Mohamad Taufiq Hidayat , 3401413040 (2017) CITRA PEREMPUAN DALAM BERITA KEKERASAN SEKSUAL (ANALISIS SEMIOTIKA DALAM SURAT KABAR WAWASAN PERIODE MEI 2016). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (484kB) | Preview

Abstract

Media massa menganggap bahwasannya berita mengenai perempuan dianggap lebih menarik. Berita-berita tersebut biasanya memuat citra baik atau buruknya perempuan, tidak jarang juga memuat bentuk-bentuk ketidakadilan. Pemberitaan mengenai perempuan lebih banyak menjadi top headline dengan adanya kasus fenomenal pemerkosan dan pembunuhan YY. Berita kekerasan seksual terhadap perempuan juga menjadi headline dibeberapa surat kabar, termasuk Koran Wawasan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui citra perempuan dalam berita (2) mengetahui ketidakadilan gender dalam berita, dan (3) mengetahui kepekaan gender dalam berita kekerasan seksual yang dimuat dalam surat kabar Wawasan periode Mei 2016. Penelitian ini meggunakan Penelitian Kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan teknik Analisis Isi dan Dokumentasi. Penelitian ini menggunakan Teori Semiotika Ferdinand de Saussure, Konsep Citra Perempuan dalam Media, Ketidakadilan Gender, dan Kepekaan Gender dalam Jurnalisme untuk menganalisis temuan penelitian. Sampel penelitian adalah lima buah teks berita tentang kekerasan seksual di Koran Wawasan periode Mei 2016. Analisis data menggunakan Analisis Data Model Interaktif. Hasil penelitian menunjukkan (1) dalam teks berita terdapat tiga jenis citra perempuan yaitu; citra pigura, peraduan, dan pergaulan. (2) Teks berita terdapat tiga bentuk ketidakadilan gender yaitu; marginalisasi gender, stereotipe gender dan kekerasan. (3) Teks berita mengandung beberapa permasalahan gender seperti bias gender, permasalahan kode etik, dan penggunaan bahasa yang seksis. Tanda terbanyak adalah yang menunjukkan citra peraduan dan kekerasan, berita tersebut juga belum memiliki kepekaan gender dengan ditempatkan posisi perempuan korban sebagai objek dominan pemberitaan korban disertai dengan kata-kata seksis dan identitas korban yang belum sepenuhnya disamarkan. Saran, bagi institusi media diharapkan berita-berita yang mengarah pada kekerasan seksual terhadap perempuan lebih selektif dalam penyaringan kata, frasa, dan kalimat serta meminimalisir berita-berita yang bertemakan kekerasan seksual terhadap perempuan sebagai bentuk perlindungan terhadap korban.

Actions (login required)

View Item