PENDIDIKAN NILAI-NILAI PESANTREN DALAM SYAIR TA’LIMUL MUTA’ALIM DI PONDOK PESANTREN DURROTU AHLISSUNNAH WALJAMA’AH


Imam Fauzi, 3401413023 (2017) PENDIDIKAN NILAI-NILAI PESANTREN DALAM SYAIR TA’LIMUL MUTA’ALIM DI PONDOK PESANTREN DURROTU AHLISSUNNAH WALJAMA’AH. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3401413023.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (325kB) | Preview

Abstract

Proses pendidikan di Indonesia masih dipengaruhi oleh penyerapan unsur-unsur budaya asing yang berimbas pada pola fikir dan cara bertindak masyarakat. Terlalu mengunggulkan budaya asing dan penyerapan budaya yang tidak disertai dengan sikap kritis dan proses filterisasi yang matang, akan menimbulkan kesenjangan dalam berfikir, bertindak dan mengevaluasi. Pendidikan nilai-nilai pesantren menjadi salah satu kunci pemecahan masalah diatas. Tujuan dalam penelitian ini yaitu: 1) mengetahui apa saja nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam syair Ta’limul Muta’alim, 2) memahami bagaimana interpretasi santri Aswaja terhadap nilai-nilai pendidikan dalam syair Ta’limul Muta’alim, dan 3) menganalisis bagaimana implementasi nilai-nilai pendidikan dalam Syair Ta’limulmuta’alim pada kehidupan sehari-hari santri Aswaja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teori yang digunakan adalah Agama sebagai Sistem Kebudayaan (Clifford Geertz) dan Perkembangan Moral (Kohlberg). Lokasi penelitian di Pondok Pesantren Durrotu Ahlissunnah Waljama’ah. Subjek dalam penelitian ini adalah santri Aswaja kelas III, IV dan V Madrasah Diniyyah. Informan utama terdiri dari 13 orang santri Aswaja, sedangkan informan pendukung 9 orang yang terdiri dari pengurus pesantren dan pengasuh pesantren. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, studi pustaka dan dokumentasi. Uji keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi data. Teknik analisis data mencakup empat hal, yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) nilai pendidikan dalam syair Ta’limul Muta’alim diantaranya meliputi; nilai sosial (peduli, pergaulan santri, stratifikasi), nilai agama (keutamaan ilmu fiqh), dan nilai etika (ucapan, tingkah laku, budi pekerti). 2) Interpretasi santri Aswaja terhadap nilai pendidikan dalam syair Ta’limul Muta’alim membentuk pola linier yang cenderung dipengaruhi oleh pemahaman guru mereka. Hal ini menciptakan kesatuan pemahaman yang general. 3) Implementasi nilai pendidikan dalam syair Kitab Ta’limul Muta’alim, ditunjukkan pada muwafiqh (musyawarah fiqh), komunitas santri kedaerahan, roan (kerja bakti), keta’dziman kepada guru, serta beberapa tradisi pesantren, yaitu menundukkan kepala saat berbicara dengan kiai, mencium tangan setiap bertemu kiai dan berjalan menggunakan lutut ketika mendekati kiai dalam suatu ruangan tertentu. Hal tersebut dipahami sebagai bentuk kesalehan antara guru dan santri, bukan praktik feodalisme menurut masyarakat yang diteliti. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini yaitu; bagi santri Aswaja, pemahaman yang dimiliki seyogyanya diimbangi dengan perbuatan (praktik) yang sesuai dengan pemahaman tersebut. Bagi pengurus pesantren, perlu adanya pembenahan kepengurusan agar mampu menyikapi dengan baik dan menjadi media solusi dalam setiap permasalahan santri.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: nilai pendidikan, pesantren, santri Aswaja, syairTa’limul Muta’alim
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > Islamic Boarding School
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 18 Dec 2018 18:37
Last Modified: 04 Apr 2019 17:08
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/31965

Actions (login required)

View Item View Item