PENGGUNAAN BAHASA DAERAH PADA REMAJA DI WILAYAHPERBATASAN BUDAYA JAWA DAN SUNDA ( STUDI KASUS DI DESA CIPAJANG KECAMATAN BANJARHARJO KABUPATEN BREBES )


Arum Yuni Astuti, 3401413008 (2017) PENGGUNAAN BAHASA DAERAH PADA REMAJA DI WILAYAHPERBATASAN BUDAYA JAWA DAN SUNDA ( STUDI KASUS DI DESA CIPAJANG KECAMATAN BANJARHARJO KABUPATEN BREBES ). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3401413008.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (207kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya fenomena percampuran dua bahasa daerah budaya Jawa dengan budaya Sunda. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji 1) penggunaan bahasa daerah 2) faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa daerah pada remaja di wilayah perbatasan budaya Jawa dan Sunda di Desa Cipajang Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian Kualitatif. Lokasi penelitian berada di Desa Cipajang Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes.Subjek penelitian adalah Remaja di desa Cipajang, khususnya remaja yang berusia 13 tahun sampai 17 tahun.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi: pengumpulan data, reduksi data,penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Penelitian ini menggunakan Konsep Akulturasi dan Konsep Sosiolinguistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penggunaan bahasa Sunda oleh kalangan remaja Desa Cipajang dipengaruhi oleh sejarah masa lalu. Bahasa Sunda di Desa Cipajang merupakan bahasa Warisan dari zaman penjajahan Kerajaan Padjadjaran yang menetap di Desa Cipajang dan membawa pengaruh pada penggunaan bahasa Sunda yang perlahan mulai digunakan oleh masyarakat Desa Cipajang. Sehingga lambat laun menjadi bahasa daerah di Desa Cipajang (2) Pemilihan bahasa Indonesia pada kalangan remaja di Desa Cipajang merupakan sebab dari remaja pergi ke daerah lain untuk bekerja dan setelah pulang mengakibatkan remaja bahasa Indonesia dalam berinteraksi. Saran yang dapat diberikan adalah 1) Remaja Desa Cipajang tetap melestarikan bahasa Sunda, karena bahasa Sunda merupakan warisan dari nenek moyang yang dimiliki Desa Cipajang dan harus tetap dilestarikan. 2) Bagi masyarakat Cipajang Kecamatan Banjarharjo agar berperan serta melestarikan bahasa daerah.3) Bagi pemerintah Brebes dalam melestarikan Bahasa Sunda bisa menambah jam pelajaran dalam pelajaran muatan lokal Bahasa Sunda. --- This research is motivated by the existence of mixing phenomenon of two native languages of Javanese and Sundanese. The objectives of this research are; 1) to analyze the use of native languages, 2) the factors that influence the use of native language in adolescents in the border areas of Javanese and Sundanese community in the Cipajang Village, Banjarharjo,Brebes. This research applied a qualitative method. The research location is located in Cipajang Village, Banjarharjo, Brebes. Research subjects were the adolescents in Cipajang village, especially aged 13 years to 17 years. Technique of data collecting done by observation, interview, and documentation. Validity of the research data were obtained by using triangulation method. To analyze the research the writer used these technique: data collection, data reduction, data presentation, and conclusion or verification. This research used the concept of Acculturation and Sociolinguistic. The research findings of the analysis are as follows: 1) Adolescents in the Cipajang village are positive towards the rough Sundanese language. Sundanese is the hereditary language of the ancestors. The rough Sundanese language used because of the acculturation process. The mixing of those languages causes a language called rough sundanese used by people in Cipajang village. (2) The use of Sundanese language in adolescents in the Cipajang village depends on the speaker, the situation, the content of the discourse in the conversation According to the analysis it is suggested 1) for the adolescents should be proud to have the local language as well as learn and preserve the Java language because Cipajang village is still in the region of Central Java.2) For the people of Cipajang village should participate in preserving the native language.3) for the government should pay more attention to the use of language in the community in border areas such as the Cipajang village with language attitude guidance by improving and establishing the native languages.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Bahasa Daerah, Bahasa Jawa, Bahasa Sunda Kasar, Penggunaan Bahasa, Native language, Javanese language, rough Sundanese language, The Use of Language
Subjects: P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania > Indonesian Literature
P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania > Indonesian
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 18 Dec 2018 15:57
Last Modified: 29 Mar 2019 18:23
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/31958

Actions (login required)

View Item View Item