ANALISIS INTERAKSIONISME SIMBOLIK KELOMPOK MASYARAKAT DI KAWASAN WARUNG REMANG-REMANG DENGAN KEBERADAAN MASJID AL-AQOBAH (Studi Kasus Di Desa Jatirejo Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang)


Irfan Setiyo Wibowo, 3401412179 (2017) ANALISIS INTERAKSIONISME SIMBOLIK KELOMPOK MASYARAKAT DI KAWASAN WARUNG REMANG-REMANG DENGAN KEBERADAAN MASJID AL-AQOBAH (Studi Kasus Di Desa Jatirejo Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3401412179.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (257kB) | Preview

Abstract

Simbol memiliki maknanya sendiri atau nilainya sendri dan bersama dengan ini daya kekuatan sendiri untuk menggerakkan kita. Masjid Al-Aqobah merupakan masjid yang berdiri ditengah Kawasan Remang Comal Baru dan dikelilingi oleh warug remang-remang disamping kanan dan kirinya. Tujuan penelitian: 1). Mengetahui bagaimana sejarah keberadaan masjid Al-Aqobah. 2). Mengetahui bagaimana bentuk kegiatan dan keterlibatan masyarakat sekitar masjid Al-Aqobah. 3) Mengetahui bagaimana makna simbolik Masjid Al-Aqobah di Kawasan Remang Comal Baru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Informan utama dalam penelitian ini adalah Joko Rontas, Darjat, Huda, Muhsin, Ibu X, Y dan Z. Penggunaan inisial nama (X, Y, dan Z) dilakukan pada pemilik warung untuk menjaga identitas pribadi dan tidak mengganggu privasi informan. Teknik pengumpulan data penelitian dan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data Miles dan Huberman. Keabsahan data dalam penelitian ini adalah triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Masjid Al-Aqobah merupakan masjid yang didirikan oleh Almarhum Pak Yono pada tahun 2001 dengan tujuan untuk mendapatkan pahala dan mendorong orang lain untuk beribadah termasuk kelompok masyarakat di Kawasan remang Comal Baru. Masyarakat Desa Jatirejo dan Kelompok masyarakat pemilik warung remang-remang terlibat dalam kegiatan-kegiatan rutin Masjid Al- Aqobah. Hanya saja masyarakat desa dan pemilik warung yang jarak lokasinya jauh dari masjid cenderung tidak pernah terlibat dalam kegiatan di Masjid Al-Aqobah. Keberadaan Masjid Al-Aqobah mampu menjadi sebuah objek fisik yang didalamnya terdapat kegiatan-kegiatan keagamaan yang didatangi orang-orang untuk beribadah (objek sosial) dan mewujudkan harapan dan cita-cita (objek abstrak) pendiri masjid untuk mengajak orang lain beribadah dan melakukan kebaikan. Saran dari peneliti antara lain, mengajak dan melibatkan kelompok masyarakat pemilik warung untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan Masjid Al-Aqobah dengan mediasi melalui tokoh masyarakat setempat seperti: Perangkat Desa, Pemilik Masjid, maupun Ulama.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: interaksi simbolik, kawasan remang-remang, masjid
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > Social Rehabilitation
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > Prostitusi
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 18 Dec 2018 15:04
Last Modified: 05 Apr 2019 14:21
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/31954

Actions (login required)

View Item View Item