PARTISIPASI WARGA ETNIS TIONGHOA DALAM PILKADA KOTA SEMARANG TAHUN 2015 (Studi kasus Kelurahan Njagalan Kota Semarang)
Satrio Groito Husodo, 3312412083 (2017) PARTISIPASI WARGA ETNIS TIONGHOA DALAM PILKADA KOTA SEMARANG TAHUN 2015 (Studi kasus Kelurahan Njagalan Kota Semarang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (323kB) | Preview |
Abstract
Partisipasi merupakan aspek yang penting dari demokrasi. Keterlibatan masyarakat Tionghoa di Indonesia di panggung politik bukanlah merupakan hal yang baru. Partisipasi politik dalam sebuah tatanan negara membuat warga negara harus pintar-pintar memilih dan memilah akan keikutsertaannya dalam berpolitik, terutama Etnis Tionghoa di Kelurahan Njagalan, Kota Semarang, yang relatif banyak. Perlunya mengetahui lebih dalam tentang seberapa besar partisipasi mereka dalam pilkada untuk kemudian akan dikorelasikan dengan jenjang status sosial mereka. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana masyarakat Etnis Tionghoa berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Semarang Tahun 2015? (2) Apa saja faktor penghambat dan pendukung Etnis Tionghoa dalam berpartisipasi politik? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di Wot Gandul Kelurahan Njagalan Kota Semarang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data dengan teknik triangulasi sumber. Metode analisis data dalam penelitian dengan menggunakan Langkah-langkah 1) pengumpulan data, 2) reduksi data, 3) penyajian data, 4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) partisipasi politik yang dilakukan oleh masyarakat Etnis Tionghoa di Kelurahan Njagalan Kota Semarang bersifat sukarela. Masyarakat melakukan pemilihan atas kesadarannya sendiri sebagai wujud warga negara yang baik dan untuk mensukseskan penyelenggaraan Pilkada di Kelurahan Njagalan. 2) Faktor-faktor pendorong dan penghambat partisipasi politik masyarakat Etnis Tionghoa di Kelurahan Njagalan Kota Semarang pada pemilihan umum kepada daerah dan wakil kepala daerah (Pilkada) tahun 2015 terdiri dari kesadaran politik, perasaan tidak mampu, tingkat pendidikan yang rendah, dan kesibukan dalam pekerjaan. Dari beberapa faktor pendorong dan penghambat tersebut, kesadaran politik masyarakat menjadi pendorong partisipasi politik masyarakat Kelurahan Njagalan Kota Semarang pada Pilkada tahun 2015. Faktor lainnya yang terdiri faktor perasaan tidak mampu, pendidikan politik yang rendah, dan kesibukan dalam pekerjaan menjadi faktor penghambat partisipasi politik masyarakat pada Pilkada tahun 2015. Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1) KPU Kota Semarang perlu mengoptimalkan sosialisasi politik terhadap Etnis Tionghoa untuk meningkatkan kesadaran politik di wilayah Njagalan Kota Semarang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga harus mengerti faktor penghambat dan pendorong masyarakat Etnis Tionghoa di Njagalan Kota Semarang dalam memilih calon kepala daerah dalam Pilkada Kota Semarang tahun 2015 2) Disarankan kepada masyarakat Etnis Tionghoa ikut serta dalam proses politik baik itu tingkat local dan nasional. Kita patut bangga karena suara masyarakat Etnis Tionghoa juga menentukan calon pemimpin dalam pilkada Kota Semarang tahun 2015.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Partisipasi, Pilkada, Etnis Tionghoa |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > Citizenship J Political Science > JS Local government Municipal government > Political Participation |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1 |
Depositing User: | Users 7 not found. |
Date Deposited: | 11 Dec 2018 18:01 |
Last Modified: | 08 Apr 2019 13:13 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/31880 |
Actions (login required)
View Item |