PENDIDIKAN MORAL BAGI ANAK PIDANA DI LAPAS KELAS 1 SEMARANG
AFRIDA SETIAWAN , 3301413064 (2017) PENDIDIKAN MORAL BAGI ANAK PIDANA DI LAPAS KELAS 1 SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (292kB) | Preview |
Abstract
Anak adalah bagian dari generasi muda sebagai salah satu sumber daya manusia yang merupakan potensi dan penerus cita-cita perjuangan bangsa. Dalam menjalani proses kehidupannya bukan tidak mungkin seorang anak terlibat dalam konflik hukum yang menyebabkan dirinya harus menjalani pidana. Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) adalah lembaga yang dipercaya untuk memberi binaan kepada anak selama anak tersebut menjalani masa pidananya. Di Kota Semarang, anak pidana ditempatkan di Lapas Kelas 1 Semarang karena di Kota Semarang tidak ada LPKA. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Pendidikan moral bagi anak pidana di Lapas Kelas 1 Semarang; (2) Faktor pendukung pendidikan moral di Lapas Kelas 1 Semarang; (3) Faktor penghambat pendidikan moral di Lapas Kelas 1 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian adalah di Lapas Kelas 1 Semarang. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini meliputi: anak pidana Kelas 1 Semarang, pengawas program pembinaan WBP Lapas Kelas 1 Semarang, dan pegawai Lapas Kelas 1 Semarang. Uji validitas data menggunakan metode triangulasi. Analisis data menggunakan model interaktif yang meliputi kegiatan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan simpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pendidikan moral di lapas yang tidak diberikan melalui mata pelajaran tersendiri ataupun melalui bidang studi, melainkan ditransfer melalui program pembinaan yang diberikan pada anak pidana. Program tersebut adalah: upacara kesadaran berbangsa dan bernegara, bimbingan rohani, sosialisasi pembinaan, kegiatan baris berbaris, dan kejar paket. Masingmasing program menggunakan metode ceramah, unjuk kerja, dan diskusi yang semuanya menuju pada metode keteladanan. Evaluasi masing-masing program pembinaan dilakukan oleh pegawai lapas dan pihak yang terlibat dalam melaksanakan program untuk mengukur keberhasilan anak pidana dalam menempuh program pembinaan; (2) Faktor pendukung pendidikan moral bagi anak pidana di vii Lapas Kelas 1 Semarang yang utama yaitu pembudayaan moral oleh pegawai lapas sehingga anak pidana di dalam kelas 1 Semarang terbiasa dengan tingkah laku moral yang dicontohkan oleh seluruh warga Lapas Kelas 1 Semarang; (3) Faktor penghambat pendidikan moral bagi anak pidana yaitu penggabungan antara narapidana dengan anak pidana dalam satu lembaga pemasyarakatan di lapas Kelas 1 Semarang, padahal anak pidana seharusnya ditempatkan di LPKS. Saran dalam penelitian ini adalah perlunya didirikan LPKS di Kota Semarang untuk menampung anak pidana yang berasal dari Kota Semarang maupun daerah lain di Jawa Tengah, untuk memberikan pembinaan yang maksimal bagi anak pidana selama menjalankan masa pidananya dan tidak perlu ditempatkan dalam satu lembaga pemasyarakatan dengan narapidana.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan Moral, Anak Pidana, Lapas Kelas 1 Semarang |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > Social Rehabilitation L Education > Special Education > Civic Education |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1 |
Depositing User: | Users 7 not found. |
Date Deposited: | 07 Dec 2018 18:33 |
Last Modified: | 02 Apr 2019 18:22 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/31834 |
Actions (login required)
View Item |