GANGGUAN PSIKOLOGI PENYINTAS ERUPSI GUNUNG MERAPI TAHUN 2010 SEBAGAI INSPIRASI DALAM KARYA SENI GAMBAR


Danni Febriana , 2401410031 (2017) GANGGUAN PSIKOLOGI PENYINTAS ERUPSI GUNUNG MERAPI TAHUN 2010 SEBAGAI INSPIRASI DALAM KARYA SENI GAMBAR. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of GANGGUAN PSIKOLOGI PENYINTAS ERUPSI GUNUNG MERAPI TAHUN 2010 SEBAGAI INSPIRASI DALAM KARYA SENI GAMBAR]
Preview
PDF (GANGGUAN PSIKOLOGI PENYINTAS ERUPSI GUNUNG MERAPI TAHUN 2010 SEBAGAI INSPIRASI DALAM KARYA SENI GAMBAR) - Published Version
Download (224kB) | Preview

Abstract

Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada tahun 2010 menyisakan permasalahan psikologis yang dialami oleh para penyintas pasca terjadinya bencana. Mereka mengalami trauma karena kehilangan orang yang dicintai, harta benda, rumah dan juga sawah yang menjadi mata pencaharian selama ini. Gejalagejala psikologis yang ditunjukkan oleh penyintas dapat berkembang menjadi gangguan stress pasca trauma (post traumatic stress disorder-PTSD. Gejala psikologis tersebut dapat terdiagnosa jika kondisi penyintas tetap memberikan reaksi buruk dalam waktu beberapa bulan pasca terjadinya bencana. Berdasarkan hal tersebut, penulis berupaya merangkum dan menjadikannya sebagai gagasan penciptaan proyek studi. Tujuan proyek studi ini adalah menghasilkan karya seni gambar tentang kondisi penyintas erupsi Gunung Merapi tahun 2010 yang mengalami PTSD sebagai sumber inspirasinya. Metode yang digunakan dalam berkarya meliputi pemilihan media, teknik berkarya, dan proses berkarya. Media yang digunakan berupa bahan (foto referensi, kanvas, kertas, charcoal, cat akrilik, dan fiksatif), alat (kuas), perlengkapan (cutter, paper tape, benang, dan plastik klip), dan teknik (arsir dan model layering). Proses berkarya dalam proyek studi ini terbagi menjadi lima langkah, yaitu: (1) perncarian referensi gambar, (2) editing foto referensi, (3) membuat sket, (4) pengarsiran, dan (5) sentuhan akhir. Secara keseluruhan, penulis menghasilkan sepuluh karya seni gambar dengan rona hitam-putih dan dalam ukuran yang bervariasi. Karya-karya tersebut, yaitu: Post Disaster (120 cm x 100 cm), Siclus (50 cm x 50cm x 3 panel), Shocking Beauty is Goat (90 cm x 100 cm), The Cow from Merapi (80 cm x 60cm), Giant Goat Attack (130cm x 180cm), Survivor #1(90cm x 140cm), Amor Fati (42cm x 30cm), Survivor #2 (80cm x 80cm), Hening Diantara (200cm x 150cm) dan Post Mortem (200 cm x 400cm). Karya yang merupakan interpretasi penulis berdasarkan proses artistic research ini, diharapkan mampu memberikan kontribusi nilai bagi masyarakat. Penulis juga menyarankan agar masyarakat secara umum dapat lebih meningkatkan kepedulian terhadap gejala sosial yang terjadi di lingkungan sekitar, sehingga dapat tercipta kehidupan yang harmonis dan sejahtera.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Post Traumatic Stress Disorder, Gunung Merapi, Seni Gambar.
Subjects: N Fine Arts > N Visual arts (General) For photography, see TR
N Fine Arts > NX Arts in general
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Rupa (S1)
Depositing User: Retma IF UPT Perpus
Date Deposited: 26 Jun 2019 19:52
Last Modified: 26 Jun 2019 19:52
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/31796

Actions (login required)

View Item View Item