IDENTIFIKASI KEMAMPUAN MEMAHAMI FENOMENA BENCANA TANAH LONGSOR BERBASIS PENDEKATAN GEOGRAFI PADA KELAS X SMA N 1 BANTARBOLANG DAN SMA N 1 BELIK KABUPATEN PEMALANG


Prayogo Widodo , 3201412125 (2017) IDENTIFIKASI KEMAMPUAN MEMAHAMI FENOMENA BENCANA TANAH LONGSOR BERBASIS PENDEKATAN GEOGRAFI PADA KELAS X SMA N 1 BANTARBOLANG DAN SMA N 1 BELIK KABUPATEN PEMALANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3201412125.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (255kB) | Preview

Abstract

Salah satu tujuan pembelajaran geografi yaitu memahami pola spasial, lingkungan dan kewilayahan, serta proses yang berkaitan dengan gejala geosfera dalam konteks nasional dan global. Gejala yang sering terjadi di lingkungan tempat tinggal siswa adalah tanah longsor. Sehingga permasalahan yang muncul ialah bagaimana kemampuan siswa dalam memahami fenomena bencana tanah longsor berbasis pendekatan geografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa SMA N 1 Bantarbolang dan SMA N 1 Belik dalam memahami fenomena bencana tanah longsor berbasis pendekatan geografi dan mengkaji perbedaanya. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X IPS SMA N 1 Bantarbolang berjumlah 152 dan seluruh siswa kelas X IPS SMA N 1 Belik berjumlah 146. Penentuan sampel menggunakan teknik simple random sampling dan didapatkan satu kelas dari masing-masing sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara, observasi, dokumentasi, tes. Teknik analisis data yang digunakan ialah deskriptif persentase, uji-t. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kemampuan siswa dalam memahami fenomena bencana tanah longsor berbasis pendekatan geografi, pada SMA N 1 Bantarbolang kemampuan siswa sebesar 71,4% sedangkan SMA N 1 Belik kemampuan siswa sebesar 72,2%. Perbedaan tersebut disebabkan oleh kualitas silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Hasil tersebut didukung dengan hasil belajar siswa yang menunjukkan rata-rata nilai tes pada kedua sekolah sebesar 63,3 dan 66,3 dengan analisis uji t memperlihatkan thitung 1,70 yang artinya ada perbedaan kemampuan siswa yang signifikan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa SMAN 1 Belik dalam memahami fenomena bencana tanah longsor berbasis pendekatan geografi lebih tinggi dibandingkan siswa SMAN 1 Bantarbolang. Peneliti merekomendasikan agar adanya peningkatan kualitas pembelajaran yang dapat dilaksanakan melalui peningkatatn instrumen silabus, RPP, maupun kegiatan pembelajaran sehingga siswa bisa memahami materi dengan baik.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kemampuan Siswa, Bencana Tanah Longsor, Pendekatan Geografi
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > Problem Based Learning
L Education > Special Education > Geography Education
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi, S1
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 30 Nov 2018 17:39
Last Modified: 05 Apr 2019 13:52
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/31740

Actions (login required)

View Item View Item