PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PIPS MELALUI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS III SD KEMIJEN 02 KECAMATAN SEMARANG TIMUR KOTA SEMARANG
SUGIARTI, 1402907274 (2009) PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PIPS MELALUI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS III SD KEMIJEN 02 KECAMATAN SEMARANG TIMUR KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PIPS MELALUI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS III SD KEMIJEN 02 KECAMATAN SEMARANG TIMUR KOTA SEMARANG)
- Published Version
Download (631kB) | Preview |
Abstract
Kegiatan pembelajaran Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dengan Pokok bahasan Jual Beli, di Kelas III Semester II diharapkan secara klasikal sekurang-kurangnya 75% siswa memperoleh nilai 70. Ternyata guru mengalami beberapa masalah yang berkaitan dengan keberhasilan siswa dalam memahami materi ini. Hal ini terlihat pada hasil tes formatif, semua belum mencapai target ketuntasan, yaitu rata-rata kelas hanya 57. Dari 28 siswa, yang mencapai target ketuntasan belajar dengan nilai di atas 7,0 baru ada 7 anak (25%). Kondisi seperti ini memerlukan perhatian dari guru untuk melakukan perbaikan pembelajaran Masalah penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah keterampilan guru dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Cooperative Learning dalam pembelajaran IPS pada siswa Kelas III SD Kemijen 02 Semarang, (2) bagaimanakah aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Cooperative Learning dalam pembelajaran IPS pada siswa Kelas III SD Kemijen 02 Semarang, dan (3) bagaimanakah hasil belajar siswa setelah guru melakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Cooperative Learning dalam pembelajaran IPS pada siswa Kelas III SD Kemijen 02 Semarang. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kemijen 02 Semarang dengan jumlah siswa 28 orang dengan metode penelitian tindakan kelas. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) pada perbaikan siklus I, keterampilan guru dalam pembelajaran kooperatif adalah 76,67% yang berarti keterampilan guru sudah tinggi. Pada siklus II menjadi 81,67% dan siklus III 88,33% yang berarti keterampilan guru juga tinggi dengan intensitas yang lebih baik, (2) pada perbaikan siklus I aktivitas siswa baru 57% pada kategori sedang. Pada siklus II menjadi 68,6% pada kategori sedang dan siklus III 79,7% pada kategori tinggi, (3) pada perbaikan siklus I dari siswa yang mendapat nilai tuntas 21,4%, siklus II menjadi 67,9% dan siklus III 78,6%. Dalam perbaikan pembelajaran siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas 57,4, siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 72,4, dan pada siklus III meningkat menjadi 73,1 Beberapa saran yang diajukan: (1) para pendidik dapat menggunakan metode cooperatif learning agar keterampilan mengajar guru juga dapat meningkat, (2) jika menggunakan cooperatif learning, guru perlu memberikan tugas yang jelas dan tidak membingungkan anak, sehingga prestasi belajar siswa dapat meningkat secara nyata, (3) guru perlu melibatkan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran menggunakan metode cooperatif learning agar dapat meningkatkan aktivitas siswa.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kualitas pembelajaran, cooperative learning |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) |
Depositing User: | Users 7 not found. |
Date Deposited: | 08 Aug 2011 02:19 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 05:05 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/3168 |
Actions (login required)
View Item |