PEMANFAATAN MUSEUM RA KARTINI REMBANG SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KALIORI PADA POKOK BAHASAN PERANAN RA KARTINI DALAM EMANSIPASI WANITA DI REMBANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Rizka Putri Wijaya , 3101409080 (2016) PEMANFAATAN MUSEUM RA KARTINI REMBANG SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KALIORI PADA POKOK BAHASAN PERANAN RA KARTINI DALAM EMANSIPASI WANITA DI REMBANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (352kB) | Preview |
Abstract
Pembelajaran IPS yang cenderung monoton mendorong guru-guru IPS di SMP Negeri 1 Kaliori menciptakan inovasi pembelajaran baru yang lebih hidup. Pembelajaran yang baru menjadi tantangan tersendiri dalam menyusun rancangan pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan Museum RA Kartini Rembang sebagai sumber belajar, mengetahui berbagai kendala dalam upaya pemanfaatan Museum RA Kartini Rembang sebagai sumber belajar serta mengetahui cara mengatasi kendala dalam upaya pemanfaatan Museum RA Kartini Rembang sebagai sumber belajar Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain metode deskriptif. Objek penelitian meliputi SMP Negeri 1 Kaliori dan juga Museum RA Kartini Rembang. Sedangkan subjek yang nanti akan diwawancarai adalah guru terkait dengan kurikulum serta siswa terkait dengan kunjungan ke Museum RA Kartini Rembang itu sendiri. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumen. Teknik pengujian yang dipergunakan dalam menentukan keabsahan data dalam penelitian ini adalah menggunakan dan triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah intraktif model yang mencakup tiga hal yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pemanfaatan Museum RA Kartini Rembang sebagai sumber belajar hanya dilaksanakan sebatas pengidentifikasian koleksi yang digunakan RA Kartini dan sekeluarga ketika berada di Rembang. Beberapa kendala pun ditemukan baik dari pihak museum ataupun guru dan juga siswa. Misalnya beberapa siswa yang membuat kegaduhan karena terlalu bersemangat untuk belajar di luar ruang kelas, koleksi yang agak berdebu seperti tidak terawat. Solusi yang ditawarkan museum pun cukup bagus. Pihak museum berniat segera membentuk kepengurusan yang terstruktur dan membuat beberapa peraturan tertulis yang hendaknya dipatuhi disetiap kunjungan. Guru pun bersiap membuat aturan tertulis sendiri yang nantinya diberikan ke setiap siswa di setiap kunjungan Saran dari peneliti ialah baiknya pihak museum dalam menyusun berbagai program pendidikan di museum serta sarana penunjangnya, perlu melakukan kerjasama dengan kalangan pendidikan agar program pendidikan di museum dapat sesuai dengan apa yang menjadi tuntutan kurikulum sekolah.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Museum RA Kartini, Sumber Belajar, Emansipasi Wanita |
Subjects: | D History General and Old World > DS Asia > Indonesian History L Education > Special Education > History Education |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah, S1 |
Depositing User: | Users 37061 not found. |
Date Deposited: | 19 Nov 2018 18:20 |
Last Modified: | 19 Nov 2018 18:20 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/31674 |
Actions (login required)
View Item |