FABRIKASI DAN KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK KACA MAGNETIK BERBASIS BARIUM FERIT


LILIK HADI KHOLILUL ROHMAN , 4250403018 (2010) FABRIKASI DAN KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK KACA MAGNETIK BERBASIS BARIUM FERIT. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of FABRIKASI DAN KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK KACA MAGNETIK BERBASIS BARIUM FERIT]
Preview
PDF (FABRIKASI DAN KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK KACA MAGNETIK BERBASIS BARIUM FERIT) - Published Version
Download (764kB) | Preview

Abstract

Kaca merupakan benda amorf (tak berbentuk), namun bukanlah benda padat. Dalam sistem penggolongan klasik ada tiga keadaan materi (gas, cair, dan padat), kaca tidak akan mendapat tempat, karena kaca (seperti halnya karet, plastik, menempati golongan keempat yaitu materi yang menggabungkan rigidnya benda padat dengan struktur molekul acak benda cair. Barium ferit memiliki sifat magnet yang cukup baik dan banyak digunakan untuk pembuatan magnet permanen. Sifat magnet yang baik ini disebabkan karena barium ferit memiliki remanensi dan koersifitas yang cukup baik. Untuk memiliki sifat magnet yang baik ini serbuk barium ferit yang dihasilkan dari proses sintesisnya harus memiliki ukuran dalam skala nano, fasa yang tunggal, dan juga distribusi ukuran butir yang kecil. Pembuatan dan karakterisasi kaca magnetik telah berhasil dilakukan dengan menggunakan bahan kaca jendela bekas (cult) dicampur dengan barium ferit (BaO.6Fe2O3). Pembuatan kaca magnetik dilakukan menggunakan teknik cetak yang kemudian dipanaskan menggunakan furnace dengan suhu 700°C. Bahan cult dicampur dengan bahan serbuk magnet menggunakan mortal kemudian ditambah PVA baru dicetak menggunakan Hydraulic press dengan tekanan maksimum selama kurang lebih 3 menit. Hasil cetakan (pellet) langsung dipanaskan dengan menggunakan furnace pada suhu 700°C selama 45 menit. Kaca magnetik yang dihasilkan kemudian dihaluskan permukaannya dengan menggunakan kertas ampelas 500cc dan 1000cc. Pengujian sifat mekanik kaca magnetik diukur dengan menggunakan alat California Bearing Ratio. Nilai uji kuat tekan menurun pada komposisi barium ferit sebesar 0,5% - !%, sedangkan pada komposisi barium ferit sebesar 1% - 1,5% nilai uji kuat tekan naik. Pada komposisi barium ferit sebesar 1% nilai uji kuat tekan yang paling rendah, hal ini dipandang sebagai gejala anomali yang perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Kaca magnetik dapat dihasilkan secara efektif dengan komposisi barium ferit sebesar 0,5% - 1,5%.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Barium ferit, kaca jendela bekas (cult), furnace.
Subjects: Q Science > QC Physics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 08 Aug 2011 02:06
Last Modified: 25 Apr 2015 05:05
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/3166

Actions (login required)

View Item View Item