STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN PBL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SDN 2 BODASKARANGJATI KABUPATEN PURBALINGGA
Kurniawati Nurul Hidayah , 1401413558 (2017) STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN PBL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SDN 2 BODASKARANGJATI KABUPATEN PURBALINGGA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
Download (803kB) | Preview |
Abstract
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang diajarkan di SD. Pembelajaran IPS terdapat banyak konsep atau masalah yang ada di lingkungan siswa, sehingga dapat dijadikan suatu objek untuk menumbuhkembangkan kemampuan berpikir kritis siswa.Pembelajaran IPS dalam pelaksanaannya masih menggunakan model konvensional dan belum mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Model pembelajaran STAD dan PBL dipilih sebagai model pembelajaran yang dapat digunakan untuk melaksanakan pembelajaran kritis karena kedua model pembelajaran tersebut memiliki kegiatan berkelompok yang dapat memunculkan kemampuan berpikir kritis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kemampuan berpikir kritis antara yang memeroleh pembelajaran STAD dan PBL pada pembelajaran IPS kelas IV materi masalah-masalah sosial pada siswa SDN 2 Bodaskarangjati. Desain penelitian yang digunakan yaitu quasi experimental design dengan bentuk nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IVA, kelas IVB SDN 2 Bodaskarangjati, dan kelas IV SDN 2 Sumampir. Sampel pada penelitian ini menggunakan semua anggota populasi (sampling jenuh), yang berjumlah 64 siswa, terdiri dari 22 siswa kelas eksperimen 1, 21 siswa kelas eksperimen 2 dan 21 siswa kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis statistik yang digunakan yaitu Cronbach’s Alpha untuk uji validitas dan uji reliabilitas instrumen. Uji Lilliefors untuk menguji normalitas data, uji Levene Test untuk uji homogenitas, uji One way Anova dan uji lanjut Post Hoc Tukey HSDuntuk uji hipotesis. Hasil uji hipotesis menggunakan ujione way anova, pada data nilaikemampuan berpikir kritis siswa (posttest) ketiga kelas menunjukkan nilai signifikansinya sebesar 0,000(0,000>0,05). Jadi, terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara kelas eksperimen dan kontrol secara signifikan. Hasil uji hipotesis menggunakan uji post hoc tukey HSD berupa hasil perbandingan antara kelas eksperimen 1 (STAD) dan eksperimen 2 (PBL) memiliki selisih mean difference sebesar -7,827, Hasil perbandingan antara kelas eksperimen 1 (STAD) dan kontrol (konvensional) memiliki selisih mean difference sebesar 7,792.Hasil perbandingan antara kelas eksperimen 2 (PBL) dan eksperimen 1 (STAD) memiliki selisih mean difference sebesar 7,827. Hasil perbandingan antara kelas eksperimen 2 (PBL) dan kontrol (konvensional) memiliki selisih mean difference sebesar 15,619. Hasil perbandingan antara kelas kontrol (konvensional) dan eksperimen 1 (STAD) memiliki selisih mean difference sebesar -7.792. Hasil perbandingan antara kelas kontrol (konvensional) dan kelas eksperimen 2 (PBL) memiliki selisih mean difference sebesar -15,619. Jadi urutan model pembelajaran dari yang paling baik sampai kurang baik untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis adalah model pembelajaran PBL, STAD, dan konvensional.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kemampuan berpikir kritis; STAD; PBL; IPS; |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > Learning Model |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 19 Jul 2018 14:30 |
Last Modified: | 19 Jul 2018 14:30 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/31505 |
Actions (login required)
View Item |