KEEFEKTIFAN MODEL JIGSAW DAN STAD DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI 1 KEJOBONG KABUPATEN PURBALINGGA
Latifah Fauziana , 1401413556 (2017) KEEFEKTIFAN MODEL JIGSAW DAN STAD DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI 1 KEJOBONG KABUPATEN PURBALINGGA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
Download (899kB) | Preview |
Abstract
Guru hendaknya mampu menyajikan materi IPS melalui pembelajaran yang menarik, sehingga memudahkan siswa untuk memahami materi. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu model pembelajaran yang efektif untuk mengoptimalkan kemampuan dan hasil belajar siswa. Model yang dapat digunakan antara lain yaitu model pembelajaran Jigsaw dan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara kelas yang menerapkan model pembelajaran Jigsaw dan kelas yang menerapkan model pembelajaran model STAD pada siswa kelas V SD Negeri 1 Kejobong. Desain yang digunakan yaitu Quasi Experimental dengan bentuk Nonequivalent Control Group. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VA dan VB SD Negeri 1 Kejobong yang berjumlah 67 siswa yang terdiri dari 34 siswa di kelas eksperimen 1 (VA) dan 33 siswa di kelas eksperimen 2 (VB) serta 32 siswa dari SD Negeri 2 Pangempon sebagai kelas kontrol.Teknik pengumpulan data meliputi wawancara tidak terstruktur, observasi, dokumentasi, tes, dan angket. Analisis statistik yang digunakan yaitu Cronbach’s Alpha, Lilliefors Levene’s, ANOVA dan Post Hoc Test. Berdasarkan hasil uji yang dilalukan peneliti, hasilnya menunjukan nilai signifikansi pada variabel hasil belajar kurang dari 0,05 ( 0,000 < 0,05). Adapun Fhitung pada variabel hasil belajar lebih dari Ftabel ( 14,150 > 3,091). Nilai signifikansi perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelas eksperimen 1 dan kontrol lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,005) dan kelas kelas eksperimen 2 dan kontrol lebih kecil dari 0,05 ( 0,000 < 0,005). Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPS kelas V antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan model Jigsaw model STAD, dan model konvensional. Hasil analisi uji One-Way- ANOVA dengan uji Tukey HSD menunjukan hasil perbandingan antara kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2 memiliki selisih mean difference sebesar -1,038 (negatif), kelas eksperimen 1 dan kontrol memiliki selisih mean difference sebesar 9,733 (positif), serta kelas eksperimen 2dan kontrol memiliki selisih mean difference sebesar 10,772 (positif). Jadi dapat disimpulkan bahwa model STAD lebih baik daripada model pembelajaran Jigsaw dan pembelajaran konvensional.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | model Jigsaw, model STAD, hasil belajar |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > Learning Model |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 19 Jul 2018 14:26 |
Last Modified: | 19 Jul 2018 14:26 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/31503 |
Actions (login required)
View Item |