KEEFEKTIFAN ANTARA MODEL SIMULASI DAN INSTRUKSI LANGSUNG DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBAWAKAN ACARA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 RAKIT


Retnosari , 2101412016 (2017) KEEFEKTIFAN ANTARA MODEL SIMULASI DAN INSTRUKSI LANGSUNG DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBAWAKAN ACARA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 RAKIT. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2101412016.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (333kB) | Preview

Abstract

Penentuan model pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. keberhasilan belajar di tentukan banyak faktor diantaranya materi, fasilitas, guru, siswa, dan model pembelajaran yang ditentukan. Faktor yang paling dominan terhadap keberhasilan pembelajaran ialah faktor guru. Guru memiliki kemampuan dalam memilih model yang disesuaikan dengan materi pembelajaran agar pembelajaran menjadi lebih efektif. Model pembelajaran dapat digunakan untuk membentuk kurikulum, mendesain materi instruksional untuk memadukan proses pembelajaran di ruang kelas. Penentuan model pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Kompetensi dasar membawakan acara dengan bahasa yang baik dan benar serta santun mengacu pada keterampilan berbicara yang harus kuasai siswa SMP Negeri 2 Rakit pada Kurikulum 2006. Ada berbagai macam permasalahan yang berhubungan dengan keterampilan berbicara khususnya membawakan acara pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Rakit. Permasalahan tersebut ialah terdapat pada motivasi siswa, model dan materi pembelajaran. Semua masalah tersebut menuntut kreatifitas guru. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat mengatasi kejenuhan siswa dalam pembelajaran. Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan uji keefektifan model simulasi pada pembelajaran membawakan acara, (2) mendeskripsikan uji keefektifan model instruksi langsung pada pembelajaran, (3) mendeskripsikan perbedaan uji keefektifan antara model simulasi dan model instruksi langsung pada pembelajaran membawakan acara. Teori yang digunakan pada penelitian ini meliputi (1) pengertian model pembelajaran, (2) model simulasi, (3) model instruksi langsung, (4) keterampilan berbicara (5) pembawa acara, (6) jenis-jenis acara. viii Penelitian ini menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Pemilihan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan purposive sampling, yaitu penentuan sampel berdasarkan kesetaraan keterampilan membawakan acara siswa kelas VIII SMP N 2 Rakit. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterampilan membawakan acara siswa kelas VIII SMP N 2 Rakit. Kemudian terdapat dua variabel bebas, variabel bebas pertama yaitu model simulasi dalam pembelajaran membawakan acara siswa kelas VIII SMP N 2 Rakit dan variabel bebas kedua yaitu model instruksi langsung dalam membawakan acara siswa kelas VIII SMP N 2 Rakit. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dan nontes. Kemudian hasil data di analisis menggunakan analisis uji-t. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan keterampilan berbicara sebelum dan sesudah digunakannya model simulasi pada kelas eksperimen 1 dan model instruksi langsung pada kelas eksperimen 2. Data hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai tes awal dan nilai tes akhir pada keterampilan membawakan acara dengan model simulasi pada kelas eksperimen 1 sebesar 8,67. Sedangkan kelompok eksperimen 2 mengalami peningkatan sebanyak 7,84. Sehingga perbedaan yang diperoleh yaitu sebesar 0,83 tidak begitu signifikan. Kemudian hasil uji-t dengan pemerolehan signifikasi 0.373. Nilai signifikasi 0,373>0,05 sehingga hasil uji beda rata-rata tes akhir siswa kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 tidak signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model simulasi dan model instruksi langsung samasama efektif digunakan pada pembelajaran membawakan acara. Selain data tes data nontes berupa observasi, dokumentasi dan wawancara menunjukan bahwa pembelajaran dengan model simulasi dan instruksi langsung efektif digunakan pada pembelajaran membawakan acara. Dari data observasi sikap positif siswa kelompok eksperimen 1 rata-rata sebanyak 8,98% dan data observasi sikap siswa kelompok eksperimen 2 rata-rata sebanyak 80,1%. Sehingga dapat dikatakan bahwa nilai observasi sikap siswa lebih unggul kepada perubahan perilaku positif siswa sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan model simulasi dan instruksi langsung efektif digunakan. Sedangkan jika dilihat dari hasil wawancara siswa pada kelas eksperimen 1 memperoleh nilai rata-rata 62,5%, kemudian pemerolehan nilai pada kelas eksperimen 2 mendapat rata-rata nilai sebesar 58,3% . Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai nontes eksperimen 1 dan eksperimen 2 memperoleh hasil yang baik dan tidak jauh berbeda. Hal ini menunjukan bahwa nilai nontes kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 memperoleh ix persentase nilai yang baik, dan hal ini membuktikan bahwa model simulasi yang diterapkan pada kelompok eksperimen 1 dan model instruksi langsung sama-sama memenuhi kriteria keefektifan. Dengan demikian, dari pemerolehan data tes dan nontes pada penerapan pembelajaran dengan model simulasi pada kelompok eksperimen 1 dan model instruksi langsung pada kelompok eksperimen 2 terhadap pembelajaran membawakan acara efektif. Sehingga, kesimpulan dalam penelitian ini ialah diharapkan peneliti lain dapat mengembangkan penelitian sejenis dalam penerapan model simulasi dan instruksi langsung dengan menambahkan media yang disesuaikan dengan materi membawakan acara sehingga dapat lebih mengasah keterampilan berbicara siswa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh guru sebagai alternatif untuk menentukan model pembelajaran simulasi atau instruksi langsung untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada materi membawakan acara pada jenis acara lain. Disarankan agar penelitian ini dapat dijadikan rujukan penelitian selanjutnya untuk mengembangkan inovasi berupa pengambangan bahan ajar dan pengembangan media pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa khususnya membawakan acara.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Model Simulasi, Model Instruksi Langsung, Keterampilan Membawakan Acara
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia
P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: Kharisma Adhi Arya
Date Deposited: 18 Jul 2018 18:53
Last Modified: 18 Jul 2018 18:53
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/31493

Actions (login required)

View Item View Item