PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERITA PENDEK BERMUATAN SOSIAL BUDAYA DENGAN MODEL BERBASIS MASALAH DAN MEDIA ANIMASI CERITA “ADIT DAN SOPO JARWO” PADA PESERTA DIDIK KELAS VIIC MTS NEGERI KARANGAWEN KABUPATEN DEMAK


Neily Sa’adah , 2101410099 (2017) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERITA PENDEK BERMUATAN SOSIAL BUDAYA DENGAN MODEL BERBASIS MASALAH DAN MEDIA ANIMASI CERITA “ADIT DAN SOPO JARWO” PADA PESERTA DIDIK KELAS VIIC MTS NEGERI KARANGAWEN KABUPATEN DEMAK. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2101410099.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (419kB) | Preview

Abstract

Menyusun teks cerita pendek secara tertulis adalah salah satu kompetensi dasar dalam kurikulum 2013. Jika dikaitkan dengan kurikulum sebelumnya yaitu KTSP, materi menyusun teks cerita pendek serupa dengan materi menulis. Kegiatan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang sangat dibutuhkan pada masa sekarang. Menurut Tarigan (1986: 15), kegiatan menulis merupakan kegiatan menuangkan ide/gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai. Adapun menurut Morsey (dalam Tarigan 1986:4), menulis digunakan oleh seorang terpelajar untuk mencatat atau merekam, meyakinkan, melaporkan atau memberitahukan, dan mempengaruhi. Definisi tersebut mengungkapkan bahwa tujuan atau maksud seseorang menulis yaitu agar dipahami oleh orang lain apabila dapat menyusun ide pikirannya dengan jelas. Kejelasan ini bergantung pada penyusunan ide, organisasi, pemakaian kata, dan struktur kalimat. Menyusun teks cerita pendek secara tertulis merupakan keterampilan berbahasa yang produktif ekspresif dan serangkaian aktivitas berfikir menuangkan gagasan untuk menghasilkan suatu bentuk tulisan. Dari hasil wawancara dan observasi pada peserta didik kelas VIIC MTs Negeri Karangawen masih banyak ditemui beberapa kesulitan bagi peserta didik, yaitu (1) sulit menentukkan ide cerita, 2) sulit untuk mengekspresikan emosi yang dituangkan ke dalam menyusun teks cerita pendek, 3) sulit menyusun cerita yang runtut dan padu sesuai struktur cerita, dan 4) sulit merangkai cerita hingga utuh karena kepemilikan diksi yang terbatas. Berdasarkan kondisi tersebut muncul permasalahan yang penting diteliti, yaitu (1) bagaimana proses pembelajaran keterampilan menyusun teks cerita pendek secara tertulis bermuatan sosial budaya dengan menggunakan model berbasis masalah dan media animasi cerita “Adit dan Sopo Jarwo” pada siswa kelas VIIC MTs Negeri Karangawen Demak; (2) bagaimana perubahan perilaku belajar siswa kelas VII-C MTs Negeri Karangawen setelah dalam pembelajaran diterapkan model berbasis masalah dengan Media animasi cerita “Adit dan Sopo Jarwo” dalam keterampilan menyusun teks cerita pendek bermuatan sosial budaya; (3) bagaimana peningkatan pengetahuan menyusun teks cerita pendek yang terjadi pada siswa kelas VII-C MTs Negeri Karangawen setelah diterapkan model berbasis masalah dan media animasi “Adit dan Sopo Jarwo”; (4) bagaimana peningkatan keterampilan menyusun teks cerita pendek yang terjadi pada siswa kelas VIIC MTs Negeri Karangawen setelah diterapkan model berbasis masalah dan media animasi cerita “Adit dan Sopo Jarwo”. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang menggunakan model berbasis masalah dengan media animasi cerita “Adit dan Sopo Jarwo” sebagai upaya peningkatan keterampilan menyusun teks cerita pendek bermuatan sosial budaya peserta didik kelas VIIC MTs Negeri Karangawen. Variabel penelitian ini yaitu variabel keterampilan menyusun teks cerita pendek bermuatan sosial budaya dan variabel pelaksanaan pembelajaran iii keterampilan menyusun teks cerita pendek secara tertulis menggunakan model berbasis masalah dengan media animasi cerita “Adit dan Sopo Jarwo”. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes dan instrumen nontes. Instrumen tes berupa tes pengetahuan dan keterampilan, sedangkan instrumen nontes berupa observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik analisi data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata peningkatan presentase ketuntasan pengamatan proses pembelajaran siklus I ke siklus II mengalami 18%. Sikap religius peserta didik juga meningkat. Pada siklus I, presentase ketuntasan sikap religius mencapau 82%. Sementara pada siklus II, presentase ketuntasan sikap religius peserta didik meningkat 14% menjadi 96%. Disamping itu, sikap sosial peserta didik juga meningkat. Pada siklus I, presentase ketuntasan sikap teliti mencapai 82%, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 10% menjadi 92%. Selanjutnya sikap krearif pada siklus I presentase ketuntasannya mencapai 65% dan pada siklus II mengalami peningkatan 26% menjadi 91%. Sikap percaya diri pada siklus I presentase ketuntasannya mencapai 76%, pada siklus II mengalami peningkatan 15% menjadi 91%. Adapun sikap tanggung jawab presentase ketuntasan pada siklus I mencapai 80% dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 12% menjadi 82%. Pengetahuan peserta didik terhadap teks cerita pendek juga mengalami peningkatan. Pada siklus I, presentase ketuntasannya mencapai 76%. Sementara pada siklus II presentase ketuntasan mencapai 91%. Keterampilan menyusun teks cerita pendek bermuatan sosial budaya peserta didik pun meningkat. Pada siklus I, presentase ketuntasan mencapai 69%. Sementara pada siklus II juga meningkat menjadi 88%. Tanggapan peserta didik dan guru sebagai kolabolator juga sangat positif pada pembelajaran ini. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, model berbasis masalah dengan media animasi cerita “Adit dan Sopo Jarwo” mampu meningkatkan keterampilan menyusun teks cerita pendek bermuatan sosial budaya pada peserta didik. Peserta didik juga termotivasi dan menunjukkan perkembangan positif dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, peneliti merekomendasikan pada guru bahasa Indonesia untuk menggunakan model berbasis masalah dengan media animasi cerita “Adit dan Sopo Jarwo” dalam pembelajaran menyusun teks cerita pendek bermuatan sosial budaya agar pembelajaran yang dilaksanakan menjadi lebih optimal.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Teks cerita pendek bermuatan sosial budaya, model berbasis masalah, media animasi cerita “Adit dan Sopo Jarwo”.
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia
P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: Kharisma Adhi Arya
Date Deposited: 17 Jul 2018 13:15
Last Modified: 17 Jul 2018 13:15
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/31487

Actions (login required)

View Item View Item