Irma Alfi Nur Viana , 1401413494 (2017) KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA MATERI PERSOALAN FAKTUAL SISWA KELAS V GUGUS BARUNA JEPARA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF Download (854kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan mata pelajaran bahasa Indonesia pada keterampilan berbicara siswa materi persoalan faktual. Berdasarkan hasil wawancara, siswa masih malu untuk berbicara didepan kelas. Implementasi metode bermain peran memberikan motivasi serta rasa percaya diri siswa untuk berpendapat didepan kelas. Tujuan dari penelitian adalah (1) menguji keefektifan metode bermain peran terhadap keterampilan berbicara materi persoalan faktual siswa kelas V Gugus Baruna Jepara (2) mendeskripsikan keefektifan metode bermain peran terhadap aktivitas belajar siswa pada pembelajaran keterampilan berbicara siswa kelas V Gugus Baruan Jepara. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain eksperimen semu bentuk nonequivalent control group desain. Subjek penelitian terdiri atas 53 siswa yang terdiri dalam 20 siswa SDN 1 Bulu sebagai kelas eksperimen dan 33 siswa SDN Kauman sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling dengan cara simple random sampling. Teknik pengumpulan data adalah tes dan non tes. Instrumen yang digunakan adalah lembar wawancara, kisi-kisi soal uji coba, soal uji coba, silabus, perangkat pembelajaran, rubrik pengamatan aktivitas siswa, lembar pengamatan metode. Teknis analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji kesamaan rata-rata, uji hipotesis, dan uji n gain. Hasil penghitungan uji hipotesis menunjukkan nilai t hitung adalah 2,307 sedangkan nilai t tabel dengan df = 51 adalah 1,675. Nilai t hitung > t tabel maka diterima. Hasil uji n gain kelas ekperimen yaitu 0,42 hal tersebut menunjukkan peningkatan hasil belajar termasuk dalam kategori sedang. Aktivitas siwa pada kelas eksperimen menunjukkan perubahan yang lebih baik pada setiap pertemuannya. Rata-rata pada pertemuan pertama 58, pertemuan kedua 67, pertemuan ketiga 78, dan pertemuan keempat 88. Dapat disimpulkan bahwa metode bermain peran efektif terhadap keterampilan berbicara materi persoalan faktual siswa kelas V Gugus Baruna Jepara. Selain itu, aktivitas belajar siswa dengan menggunakan metode bermain peran mengalami perubahan nilai rata-rata yang lebih baik pada setiap pertemuan. Saran yang dapat disampaikan yaitu hendaknya guru dapat memilih serta memilah metode pembelajaran yang tepat agar siswa tertarik dalam kegiatan belajar mengajar sehingga mengoptimalkan ketuntasan belajar siswa.

Actions (login required)

View Item