PENANAMAN NILAI-NILAI MULTIKULTURALISME DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH SUB MATERI POKOK INDONESIA ZAMAN HINDU-BUDDHA PADA SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2016/2017
Siti Nurjanah , 3101413050 (2017) PENANAMAN NILAI-NILAI MULTIKULTURALISME DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH SUB MATERI POKOK INDONESIA ZAMAN HINDU-BUDDHA PADA SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2016/2017. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (450kB) | Preview |
Abstract
Pembelajaran sastra pada mata pelajaran Bahasa Jawa di SMA belum mencapai hasil yang optimal. Faktor yang mempengaruhi yaitu kurangnya ketertarikan peserta didik untuk mempelajari karya sastra Jawa. Bahan ajar yang kurang juga menjadi sebab peserta didik kurang tertarik memperlajari sastra Jawa. Dalam pembelajaran Bahasa Jawa, karya sastra yang dapat dijadikan bahan ajar untuk proses pembelajaran bahasa Jawa salah satunya adalah novel. Kompetensi dalam pembelajaran adalah memahami petikan novel. Bahan ajar yang digunakan di dalam kelas masih menggunakan novel utuh, dengan alokasi waktu yang terbatas. Peserta didik juga masih sulit untuk memahami novel berbahasa Jawa. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur novel Sawise Langite Katon Biru karya Yunani S.W. dan mendeskripsikan hasil simplifikasi novel Sawise Langite Katon Biru karya Yunani S.W sebagai bahan ajar memahami teks sastra di Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif. Teori strukturalisme Chatman digunakan sebagai alat dan langkah awal dalam memulai menganalisis teks Sawise Langite Katon Biru. Metode yang digunakan adalah metode analisis struktural. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca heuristik dilanjutkan dengan teknik membaca hermeuneutik. Setelah membaca kegiatan dilanjutkan dengan teknik catat yang bertujuan untuk mengumpulkan data yang ada di dalam novel dalam bentuk catatan. Analisis strukturalisme Chatman dalam novel Sawise Langite Katon Biru mempunyai hasil struktur cerita, diantaranya yaitu: alur, tokoh, penokohan, dan setting. Novel Sawise Langite Katon Biru mempunyai 53 satuan naratif. Satuan naratif tersebut kemudian digabungkan menjadi 17 satuan naratif. Hasil tersebut dijadikan dasar untuk menulis simplifikasi. Meskipun digabungkan namun dalam proses ini tidak mengubah komposisi cerita di dalam novel Sawise Langite Katon Biru. Hasil simplifikasi berupa buku yang dijadikan alternatif bahan ajar SMA untuk mencapai kompetensi dasar memahami petikan novel. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa teks novel Sawise Langite Katon Biru dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar memahami petikan novel dalam proses pembelajaran Bahasa Jawa di SMA, karena di dalam novel tersebut terdapat nilai nilai kehidupan, khususnya nilai religius.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Simplifikasi Novel, Struktur Naratif, Bahan Ajar |
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Sastra P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Javanese Language and Literature |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1) |
Depositing User: | Eko Handoyo Eko |
Date Deposited: | 30 May 2018 17:22 |
Last Modified: | 30 May 2018 17:22 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/31202 |
Actions (login required)
View Item |