KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELING SIMBOLIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN BAHAYA MEROKOK PADA SISWA KELAS XII TKR 1 SMK N 1 RANDUDONGKAL PEMALANG TAHUN AJARAN 2016/2017
Shinta Desala Rahmawati , 1301412047 (2017) KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELING SIMBOLIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN BAHAYA MEROKOK PADA SISWA KELAS XII TKR 1 SMK N 1 RANDUDONGKAL PEMALANG TAHUN AJARAN 2016/2017. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
Download (688kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan fenomena yang ada di kelas XII TKR SMK N 1 Randudongkal Pemalang yang menunjukkan banyak siswa yang sering dipanggil guru bk karena masalah rokok, berdasarkan pengamatan di lapangan djumpai siswa dengan nikmat tanpa rasa malu merokok di tempat umum, di warung dekat sekolah, bahkan di angkutan umum dengan masih menggunakan seragam sekolah. Beberapa siswa hanya mengerti bhawa rokok itu nikmat, itu saja. Pemahaman bahaya merokok siswa masih rendah perlu adanya perhatian dan penanganan khusus. Rumusan masalah utama apakah layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling simbolik dapat meningkatkan pemahaman bahaya merokok siswa. Tujuan utama mengetahui layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling simbolik meningkatkan pemahaman bahaya merokok siswa. Manfaat penelitian memperkaya kajian ilmu pengetahuan tentang pemahaman bahaya merokok melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling simbolik. Jenis Penelitian ini pre-eksperimen dengan desain penelitian one group pretestposttest design. Subjek penelitian adalah 10 siswa kelas XII TKR 1. Metode pengumpulan data menggunakan skala psikologis pemahaman bahaya merokok. Teknik analisis data yang digunakan yakni analisis deskriptif persentase dan uji beda (uji wilcoxon). Validitas konstruk dengan korelasi product moment, reliabilitas dengan rumus alpha. Skala pemahaman bahaya merokok digunakan untuk mengukur skala sikap, perilaku, pendapat seseorang. Hasil penelitian ini tingkat pemahaman bahaya merokok siswa sebelum diberi layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling simbolik keseluruhan berada pada kriteria sedang (58%). Setelah diberi perlakuan, pemahaman bahaya merokok keseluruhan dalam kategori tinggi (78%). Hasil uji wilcoxon menunjukkan bahwa nilai jenjang kecil thitung = 0 dan ttabel = 8, jadi nilai thitung < ttabel. Indikator yang meningkat paling tinggi adalah pemahaman tentang kandungan zat dalam rokok dan pemahaman bahaya penyakit akibat rokok, sedangkan pemahaman yang peningkatannya terendah adalah pemahaman faktor regulatori remaja merokok. Simpulan dari penelitian ini adalah pemahaman bahaya merokok siswa sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling simbolik sedang karena hanya mengerti rokok dilarang, setelah diberikan perlakuan tinggi karena mampu mengambil sikap yang benar dan mengidentifikasi bahaya merokok, dan layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling simbolik efektif meningkatkan pemahaman bahaya merokok. Bagi guru bk agar memanfaatkan layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling simbolik untuk kebutuhan siswa lainnya seperti pemahaman narkoba, seks bebas, kesehatan reproduksi, namun perlu didukung dengan sarana prasarana seperti LCD agar hasil yang diperoleh lebih maksimal lagi. Peneliti lain yang tertarik untuk memperkuat penelitian ini pada jenjang SD/SMP agar dapat melakukan penelitian dengan tema dan teknik yang berbeda agar lebih bervarisi.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pemahaman bahaya merokok, layanan bimbingan kelompok, teknik modeling simbolik. |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1) |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 28 May 2018 13:29 |
Last Modified: | 28 May 2018 13:29 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/31155 |
Actions (login required)
View Item |