PERAN PENYULUH LAPANGAN KELUARGA BERENCANA MELALUI PROGRAM BINA KELUARGA REMAJA DALAM MENGATASI KENAKALAN REMAJA (Di Desa Mangunsari Kecamatan Gunungpati Kota Semarang)


Rifka Nur Hayati , 1201413081 (2017) PERAN PENYULUH LAPANGAN KELUARGA BERENCANA MELALUI PROGRAM BINA KELUARGA REMAJA DALAM MENGATASI KENAKALAN REMAJA (Di Desa Mangunsari Kecamatan Gunungpati Kota Semarang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 1201413081.pdf]
Preview
PDF
Download (716kB) | Preview

Abstract

Bina Keluarga Remaja Mangunsari merupakan Bina Keluarga Remaja Percontohan di Kelurahan Mangunsari. Permasalahan yang diungkap adalah: 1) Pelaksanaan kegiatan bina keluarga remaja di Mangunsari Kecamatan Gunungpati Kota Semarang; 2) Peran kader bina keluarga remaja dalam mengatasi kenakalan remaja; 3) Faktor pendukung dan penghambat kader BKR. Dari permasalahan tersebut maka tujuan penelitian ini antara lain: 1) Mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan bina keluarga remaja di Mangunsari Kecamatan Gunungpati Kota Semarang; 2) Mendeskripsikan peran kader bina keluarga remaja dalam mengatasi kenakalan remaja; 3) Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat kader bina keluarga remaja dalam mengatasi kenakalan remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 2 kader Bina Keluarga Remaja dan 6 peserta Bina Keluarga Remaja, sedangkan informan yaitu 1 PLKB dan. Fokus dalam penelitian ini meliputi: Pelaksanaan kegiatan bina keluarga remaja, Peran kader bina keluarga remaja dalam mengatasi kenakalan remaja, Faktor pendukung dan penghambat dalam mengatasi kenakalan remaja. Keabsahan data dibuktikan melalui triangulasi sumber. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode wawancara, observasi, dokumentasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini antara lain: 1) Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap satu bulan sekali; 2) Peran Kader meliputi memberikan penyuluhan kepada para peserta, memotivasi peserta, memberikan solusi terhadap masalah kenakalan remaja; 3) Faktor pendukung kegiatan meliputi sasaran dan partisipasi masyarakat sedangkan faktor penghambat kegiatannya yaitu masalah dana. Simpulan dari hasil penelitian antara lain: 1) Pelaksanaan kegiatan sudah sesuai dengan penyelenggaraan teknis BKR menurut BKKBN. 2) Peran kader BKR yaitu memberikan penyuluhan kepada peserta, memotivasi peserta dan memberikan solusi terhadap permasalahan kenakalan remaja 3) Faktor pendukung yaitu partisipasi dan pemerintah setempat. Oleh karena itu, saran yang dapat disampaikan adalah: 1) Kader hendaknya rutin dalam melakukan kunjungan rumah, agar kader bisa memantau perkembangan anak remaja. 2) Pelaksanaan kegiatan penyuluhan hendaknya tidak hanya 1 bulan sekali tetapi 2 kali dalam satu bulan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Peran, kader BKR, kenakalan remaja
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah (S1)
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 28 May 2018 12:26
Last Modified: 28 May 2018 12:26
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/31143

Actions (login required)

View Item View Item