IMPLEMENTASI PROGRAM KECAKAPAN HIDUP MELALUI PELATIHAN MENJAHIT DI PONDOK PESANTREN ALHAMDULILLAH KEMADU REMBANG


Nazula Ulfah , 1201413008 (2017) IMPLEMENTASI PROGRAM KECAKAPAN HIDUP MELALUI PELATIHAN MENJAHIT DI PONDOK PESANTREN ALHAMDULILLAH KEMADU REMBANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 1201413008.pdf]
Preview
PDF
Download (1MB) | Preview

Abstract

Salah satu masalah di Indonesia yang sampai saat ini belum bisa diatasi, yaitu belum meningkatnya mutu pendidikan dan ada kecenderungan lulusan jenjang/jenis pendidikan tidak memiliki bekal keterampilan. Ponpes Alhamdulillah sebagai salah satu lembaga pendidikan yang memberikan layanan pendidikan, pelatihan dan kecakapan hidup bagi masyarakat, khusunya santri. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan 1) pelaksanaan pelatihan menjahit, 2) faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan pelatihan menjahit di ponpes Alhamdulillah Kemadu Rembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian terdiri satu orang pengelola, dua orang tutor dan empat orang peserta pelatihan. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Prosedur analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan 1) proses pelaksanaan pelatihan menjahit meliputi: (a) perencanaan pelatihan tidak terstruktur dan sistematis. Pelatihan bertujuan memberikan bekal keterampilan menjahit kepada peserta, kelak dapat hidup mandiri dimasyarakat. Awal pertemuan tutor mengidentifikasi peserta pelatihan, menyusun materi, memilih media dan metode, dan jadwal peserta pelatihan, b) pelatihan dilaksanakan selama satu bulan, yaitu setiap hari kecuali Jum’at libur. Materi yang disampikan secara interaktif dengan metode ceramah, tanya jawab, dan praktek langsung. Ketika pelaksanaan pelatihan tidak semua peserta dapat memahami teori maupun praktek. Evaluasi dilaksanakan satu minggu sebelum pelatihan berakhir, dengan teknik tutor memberikan tugas; peserta diberi kain untuk dibuatnya menjadi seragam tanpa bimbingan dan arahan tutor. (2) Faktor pendukung; semangat peserta saat praktek, tutor berpengalaman, biaya pelatihan gratis, faktor penghambat; ruangan sempit, respon kurang baik dari tutor, jumlah mesin tidak sebanding dengan jumlah peserta. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa pelaksanaan pelatihan tidak semua peserta dapat memahami teori dan prakteknya, faktor pendukung; semangat dari peserta tinggi, faktor penghambat ruangan sempit. Saran untuk pengelola dan tutor; informasi pelatihan menjahit diperluas; melalui berbagai media, komunikasi antara tutor dan peserta perlu ditingkatkan, perlu adanya jalinan hubungan kerjasama kerja dengan perusahaan, garment, dinas terkait atau lembaga pelatihan dalam memberikan materi pelatihan, melaksanakan magang, serta kelak para santri yang mengikuti pelatihan ketika lulus dari ponpes bisa langsung bekerja.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kecakapan Hidup, Pelatihan Menjahit
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah (S1)
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 24 May 2018 16:23
Last Modified: 24 May 2018 16:23
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/31107

Actions (login required)

View Item View Item