MAKNA SIMBOLIK TARI BEDHAYAN RIKMA KARYA MILA ROSINTA TOTOATMOJO


Heny Setyaningrum , 2501413170 (2017) MAKNA SIMBOLIK TARI BEDHAYAN RIKMA KARYA MILA ROSINTA TOTOATMOJO. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2501413170.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (616kB) | Preview

Abstract

Tari Bedhayan Rikma merupakan karya tari kontemporer yang diciptakan oleh Mila Rosinta Totoatmojo. Tari Bedhayan Rikma menceritakan tentang tradisi mengonde rambut sebagai simbol kedewasaan pada wanita Jawa. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana bentuk pertunjukan Tari Bedhayan Rikma? 2) Bagaimana makna simbolik Tari Bedhayan Rikma? Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan bentuk pertunjukan dan menganalisis makna simbolik Tari Bedhayan Rikma. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data diperiksa dengan metode triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa bentuk pertunjukan Tari Bedhayan Rikma karya Mila Rosinta Totoatmojo memiliki pola penyajian awalan, inti, dan akhiran. Makna simbolik dalam Tari Bedhayan Rikma terdapat pada gerak, tata rias busana, dan musik iringan. Gerak Tari Bedhayan Rikma memiliki makna kekuatan diri seorang wanita dalam memasuki fase kedewasaannya, yang disimbolkan dengan gerak kaki kuat dan permainan rambut. Ragam gerak tersebut diantaranya Langkah Mundur, Trisik Menjalin, Kayang, Bungkuk, Tunjuk, Sembah Sregseg, Encotan, Kayang Rikma, Menolak, Berdoa, Jatuh, Kerbau, Tribangga, Perang Rikma, Seblak Rikma, Kepang Rikma, Sledhet Gigit, Kayang Cirebon, Seblak Depan, Gordha Gandheng dan Sembahan. Makna tata rias menunjukan kedewasaan wanita Jawa yang disimbolkan dengan tata rias dahi dan rambut pengantin gaya Jogja, sedangkan makna busana menunjukkan kekokohan diri wanita yang disimbolkan dengan belahan pada dua sisi kaki. Kesimpulan hasil penelitian adalah makna Tari Bedhayan Rikma menunjukkan kekuatan diri wanita Jawa pada fase kedewasaannya yang disimbolkan dengan gerak kaki kuat, permainan rambut, rias dahi dan rambut pengantin gaya Jogja. Makna musik iringan terdapat pada lirik macapat Asmaradana yang menceritakan tentang kehidupan berumah tangga. Saran dari hasil penelitian ini adalah bagi masyarakat untuk menunjukkan sikap apresiasi dengan menyaksikan Tari Bedhayan Rikma dan dapat mengambil pelajaran mengenai nilai kehidupan wanita Jawa pada Tari Bedhayan Rikma. Bagi pencipta diharapkan dapat mempertahankan bentuk dan makna simbolik pada karya tari Bedhayan Rikma serta mematenkannya melalui HAKI (Hak Kekayaan Intelektual).

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Makna Simbolik, Wanita, Tari Bedhayan Rikma.
Subjects: L Education > Special Education > Art education
N Fine Arts > NX Arts in general
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari)
Depositing User: Eko Handoyo Eko
Date Deposited: 15 May 2018 18:25
Last Modified: 15 May 2018 18:25
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/31001

Actions (login required)

View Item View Item