SEKOLAH MODE ( FASHION ) DI SEMARANG DENGAN PENDEKATAN DESAIN ARSITEKTUR FEMINISME
Muhammad Yusuf Bakhtiar , 5112410005 (2017) SEKOLAH MODE ( FASHION ) DI SEMARANG DENGAN PENDEKATAN DESAIN ARSITEKTUR FEMINISME. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (2MB) | Preview |
Abstract
Kebutuhan pakaian tidak hanya dipandang sebagai kebutuhan dasar manusia selain kebutuhan pangan dan rumah tinggal, tetapi juga sebagai identitas diri/sosial dan trend mode (estetis). Perkembangan jaman ikut mempengaruhi perkembangan mode dan waktu ke waktu. Peminat mode juga tidak hanya dari golongan remaja tetapi juga golongan dewasa baik pria maupun wanita. Bahkan anak – anak pun sekarang ini makin banyak mengikuti dan mengerti mode yang sedang trend. Semarang sebagai ibukota Jawa Tengah memiliki potensi sebagai pusat industri mode karena memiliki berbagai macam fasilitas pusat perbelanjaan baik besar maupun kecil yang menyediakan berbagai macam busana yang dapat menjadi trend fashion terbaru. Semarang juga mampu meramaikan dunia fashion di Indonesia, terbukti dengan adanya pagelaran busana pada tanggal 23 November 2012 yang diadakan oleh Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI Jawa Tengah) dengan tema Virtual Luxe Fashion Tendance 2013 di Krakatau Grand Ballroom, Hotel Horison Semarang yang menampilkan 160 koleksi dari 20 desainer yaitu diantaranya, Elkana Gunawan, Soese Asmadhi, Gregorius Vici, Pinky Hendarto, Tedjo Laksmono, Rio Suharsa, Christine Wibowo, Lily Yuwono, Dana Rahardja, Inge Chu, Ave Sanjaya, Vincent Lee, Devy Ros, Ina Priyono, Agustienna Siswanto, Kesdik Tur Wiyono, David Yan, Zikin, Angela Chung, dan Bramanta Wijaya. (Sumber : Fashion Pro Magazine 2012). Pada Tugas Akhir objek perancangan Sekolah Mode ini memiliki jenis bangunan edukasi sehingga dalam perencanaan pada kawasan kota termasuk dalam peruntukkan fasilitas pendidikan. Seperti yang telah kita ketahui bahwa dengan adanya Sekolah Mode (Fashion) di Semarang diharapkan dapat mendukung kemajuan pendidikan khususnya di bidang mode sebagai wadah yang tidak hanya melahirkan desainer dan model yang berkualitas dan professional dan juga untuk membantu meningkatkan perkembangan mode di Indonesia. ix Le feminisme est un ensemble d’idees politiques, philosophiques et sociales cherchant a promouvoir les droits des femmes et leurs interest dans la societe civile. Feminisme merupakan paduan dari politik, filosofi dan sosial yang mengemukakan hak serta peranan kaum wanita dalam sebuah lingkungan sosial. Sumber : dictionnaire le petit robert1, 1995:291). Tampilan pada Sekolah Mode (Fashion) di Semarang menggunakan tampilan bangunan Feminisme. Tampilan bangunan disesuaikan dengan filosofi kearifan lokal dari filosofi wanita dan juga dari pengaruh letak site yang berada di area pendidikan yang memiliki nilai edukatif, karena kembali dengan fungsi semula yang merupakan fasilitas pendidikan yang condong ke arah mode sebagai wadah yang tidak hanya melahirkan desainer dan model yang berkualitas dan professional juga untuk membantu meningkatkan perkembangan mode di Indonesia
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sekolah, Mode, Semarang, Feminisme |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TYA Teknik Sipil |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur, S1 |
Depositing User: | Retma IF UPT Perpus |
Date Deposited: | 26 Jun 2019 14:31 |
Last Modified: | 26 Jun 2019 14:31 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/30866 |
Actions (login required)
View Item |