PENGAWETAN KAYU DURIAN MELALUI RENDAMAN DINGIN MENGGUNAKAN BAHAN PENGAWET KECUBUNG DITINJAU TERHADAP KUAT LENTUR


Danang Masrur Hidayat , 5101413024 (2017) PENGAWETAN KAYU DURIAN MELALUI RENDAMAN DINGIN MENGGUNAKAN BAHAN PENGAWET KECUBUNG DITINJAU TERHADAP KUAT LENTUR. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 5101413024.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (546kB) | Preview

Abstract

Kayu merupakan salah satu bahan bangunan yang banyak dijumpai, sering dipakai, karena jumlah kayu berkualitas jumlahnya makin lama makin sedikit salah satu alternatifnya yaitu menggunakan kayu dengan kelas awet rendah. Salah satu kayu dengan kelas awet rendah yaitu pohon durian, pohon durian tumbuh dan banyak ditemukan di daerah beriklim tropis. Kayu durian dengan nama latin Durio Zibethinus bisa tumbuh di seluruh wilayah Indonesia kayu durian sendiri mudah diserang rayap. Oleh karena itu diperlukan perlakuan khusus agar kayu yang memiliki kuat kelas rendah menjadi lebih kuat, salah satunya yaitu dengan cara pengawetan. Dalam pengawetan kayu tidak terlepas dengan penggunaan bahan pengawet. Kecubung (Datura MetelLinn) merupakan salah satu tanaman penghasil pestisida nabati, yang mengandung racun (alkaloid) yang cukup kuat. Metode pengawetan yang digunakan adalah metode perendaman dingin. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan metode eksperimen. Pengawetan kayu yang dilakukan terdapat dua perlakuan yaitu benda uji yang diawetkan dan yang tidak diawetkan sebagai kontrol. Adapun konsentrasi bahan kecubung dalam proses pengawetan terdiri dari 0%, 15%, 20%, dan 25%. Hasil penelitian dari pengujian sifat mekanik uji lentur menunjukkan bahwa nilai lentur kayu durian diawetkan dengan pengawet kecubung pada konsentrasi 0% = 59.03 MPa, 15% = 65.17 MPa, 20% = 66.41 MPa, dan 25% = 72.78 MPa, adapun yang paling optimal pada konsentrasi 25% sebesar 72.78 MPa. Hasil uji perbedaan anova menunjukkan nilai F hitung lebih besar dari F tabel (7.31 > 3.24) dengan taraf kesalahan 5 %. Maka terjadi perbedaan yang signifikan. perlu dilakukan penelian lebih lanjut pada penambahan konsentrasi atau lamanya waktu perendaman terhadap kayu durian agar hasil yang didapatkan lebih optimal.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pengawetan kayu, rendaman dingin, uji lentur, kecubung
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TYA Teknik Sipil
Fakultas: Fakultas Teknik > Teknik Sipil, S1
Depositing User: Retma IF UPT Perpus
Date Deposited: 26 Jun 2019 14:30
Last Modified: 26 Jun 2019 14:30
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/30826

Actions (login required)

View Item View Item