EKSISTENSI KESENIAN LAESAN RUKUN SANTOSA PADA TRADISI RUWATAN DALAM PESATNYA ARUS GLOBALISASI


Utari Budilestari, 2501410042 (2017) EKSISTENSI KESENIAN LAESAN RUKUN SANTOSA PADA TRADISI RUWATAN DALAM PESATNYA ARUS GLOBALISASI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2501410042.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (387kB) | Preview

Abstract

Keberadaan Laesan Rukun Santosa masih bertahan melakukan pertunjukan-pertunjukan ditengah maraknya pertunjukan modern yang marak dikalangan masyarakat. Pergeseran fungsi kesenian Laesan yang sebelummnya hanya sebagai hiburan kini menjadi sarana ritual Ruwatan memberikan nilai tersendiri, semakin membuat kelompok Rukun Santosa eksis dikalangan masyarakat. Daerah pementasannya pun bukan hanya di daerah desa asal mereka saja, melainkan merambah hampir di seluruh daerah Di Kabupaten Pati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Eksistensi Kesenian Laesan Rukun Santosa Pada Tradisi Ruwatan Dalam Pesatnya Arus Globalisasi. Kelompok ini masih eksis keberadaannya ditengah era Globalisasi berupa permintaan pentas yang dilakukan. Area pentas meliputi daerah Kabupaten Pati dan sekitarnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan emik atau fenomik, data yang dihasilkan merupakan data deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wujud data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah informasi yang berkaitan dengan eksistensi kesenian Laesan Rukun Santosa, kemudian data tersebut diperiksa keabsahannya melalui triangulasi sumber, kemudian data dianalisis dengan cara mereduksi, mengklasifikasi, menginterpretasi, dan mendeskripsikan untuk selanjutnya disimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi kesenian Laesan Rukun Santosa dapat dilihat melalui padatnya jadwal pementasan yang dilakukan. Faktor pendukung eksistensi kesenian Laesan Rukun Santosa dibagi menjadi 2 yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal (1) Keuangan, (2) Pemain, (3) Format pementasan. Faktor eksternal (1) Apresiator/Penonton, (2) Pemerintah Dinas Pariwisata Kabupaten Pati. Faktor penghambat eksistensi kesenian Laesan Rukun Santosa adalah (1) Manajemen, (2) Persaingan dengan pertunjukan Modern. Saran yang dapat peneliti sampaikan yaitu kepada kelompok Rukun Santosa agar selalu melakukan publikasi dalam setiap kesempatan seperti melalui radio, tv lokal, maupun brosur-brosur. Selain publikasi juga melakukan regenerasi dengan cara menyeleksi sebagai wadah untuk tetap menjaga eksistensi.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Eksistensi, Laesan Rukun Santoso, Tradisi Ruwatan
Subjects: M Music and Books on Music > M Music
N Fine Arts > NX Arts in general
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari)
Depositing User: Eko Handoyo Eko
Date Deposited: 18 Apr 2018 17:15
Last Modified: 18 Apr 2018 17:15
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/30820

Actions (login required)

View Item View Item