PENGARUH JENIS COOLANT DAN VARIASI SIDE CUTTING EDGE ANGLETERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BUBUT TIRUS BAJA EMS 45


Maruf Mujahid , 5201413012 (2017) PENGARUH JENIS COOLANT DAN VARIASI SIDE CUTTING EDGE ANGLETERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BUBUT TIRUS BAJA EMS 45. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 5201413012.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (617kB) | Preview

Abstract

Dalam bidang manufaktur terdapat banyak proses permesinan yang dikerjakan, seperti proses bubut (turning), skrap, frais (milling), gerinda (grinding), dan gergaji (sawing).Proses bubut tidak hanya membuat material yang berbentuk silinder saja. Pembubutan juga dapat membuat produk yang memiliki karakteristik yang ideal dan bentuk yang rumit, salah satunya adalah bentuk tirus.Parameter permesinan sangat berpengaruh guna menghasilkan produk yang berkualitas, salah satu kualitas yang ingin didapat dari produk adalah tingkat kekasaran suatu produk yang dihasilkan. Cara untuk menjaga tingkat kekasaran permukaan pada proses pembubutan adalah dengan menyesuaikan geometri atau sudut pahat yang dibuat.Selain dari variasi besar sudut pahat yang ditentukan, cairan pendingin juga harus diperhatikan karena cairan pendingin memiliki fungsi sebagai pembersih atau pembawa geram, menurunkan gaya pemotongan, memperhalus benda kerja dan memperpanjang umur pahat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis coolant dan variasi sudut Side Cutting Edge Angle terhadap kekasaran permukaan bubut tirus EMS 45. Pada penelitian ini untuk pengukuran tingkat kekasaran digunakan desain eksperimen faktorial 4 x 3. Terdapat dua variabel bebas yang kemudian disebut dengan faktor. Faktor pertama mempunyai empat taraf yaitu variasi sudut pahat, dalam penelitian ini menggunakan variasi sudut potong sisi samping (SideCuttingedge Angle). Faktor kedua mempunyai tiga taraf yaitu jenis cairan pendingin, dalam penelitian ini menggunakan Air, Dromus tipe B, dan Oli Meditran S 40. Dengan demikian diperlukan 12 kondisi ekperimen atau 12 kombinasi perlakuan yang berbeda.Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa angka Ra (rata-rata kekasaran permukaan). Teknik analisis data yang digunakan menggunakan teknik analisis data deskriptif, dimana data yang diperoleh di rata-rata dan disajikan dalam bentuk grafik kemudian dideskripsikan dan disimpulkan. Hasil penelitian dapat disimpulkan pada penggunaan jenis coolant yang menghasilkan nilai rerata kekasaran permukaan terendah adalah jenis coolant Dromus (4.061 μm), dan jenis coolant yang menghasilkan nilai rerata kekasaran permukaan tertinggi adalah Air (5.645 μm). Sudut (SCEA) yang ditentukan semakin besar, maka nilai kekasaran permukaan yang dihasilkan akan menurun atau dapat diartikan bahwa permukaan benda kerja meenjadi lebih halus.Nilai kekasaran permukaan terbaik diperoleh pada penggunaan jenis coolant Dromus dan besar variasi sudut Side Cutting Egde Angle sebesar 80 yang menghasilkan nilai Ra sebesar 3.200 μm. Kemudian untuk nilai kekasaran permukaan terendah adalah pada penggunaan jenis coolant Air dan besar variasi sudut Side Cutting Egde Angle sebesar 180 yang menghasilkan nilai Ra sebesar 7.311 μm.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: jenis coolant, sudut SCEA, kekasaran permukaan
Subjects: L Education > Special Education > Mechanical engineering and machinery education
T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Mesin, S1
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 18 Apr 2018 14:51
Last Modified: 04 Apr 2019 17:16
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/30812

Actions (login required)

View Item View Item