PERBANDINGAN KUAT LEKAT TULANGAN LIMBAH BETON BERTULANG TERHADAP TULANGAN BARU DENGAN PENJANGKARAN 25 CM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
WAHYU SETYO UTOMO, 5101411021 (2017) PERBANDINGAN KUAT LEKAT TULANGAN LIMBAH BETON BERTULANG TERHADAP TULANGAN BARU DENGAN PENJANGKARAN 25 CM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (518kB) | Preview |
Abstract
Beton merupakan salah satu material struktur yang banyak digunakan untuk membangun sebuah bangunan. Sebagai bahan bangunan beton mempunyai kelebihan terhadap gaya tekan, mudah pengerjaan dan perawatannya, mudah dibentuk,tahan terhadap perubahan cuaca,lebih tahan terhadap api dan korosi serta memiliki kuat desak yang tinggi, namun beton juga memiliki kekurangan, yaitu lemah terhadap gaya tarik. Kekurangan beton tersebut dapat ditutupi dengan menambahkan tulangan. Tulangan sendiri mempunyai sifat lemah terhadap gaya tekan, namun mempunyai kelebihan kuat terhadap gaya tarik. Perpaduan antara material tulangan dan beton ini akan memberikan nilai –nilai ekonomis dan efisiensi yang diperoleh dari hasil kerja sama antara tulangan dan beton, salah satu persyaratan dalam beton bertulang adalah adanya lekatan antara tulangan dan beton sehingga apabila beton diberikan beban tidak akan terjadi selip antara baja tulangan dan beton. Dalam prakteknya,tulangan yang ditambahkan pada beton ada yang menggunakan baja bekas atau limbah baja, sehingga mungkin dapat menurunkan daya lekat dari baja dan beton tersebut. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk membandingkan kekuatan lekat antara baja baru dan baja bekas pada beton bertulang untuk mengetahui sejauh mana perbedaan tegangan lekat antara kedua jenis tulangan tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimental laboratorium, yaitu suatu pengujian yang dilakukan di laboratorium untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. benda uji yang dibuat adalah benda uji beton berbentuk silinder sebanyak 14 benda uji, dibagi menjadi 3 benda uji untuk uji kuat tekan, 3 benda uji untuk kuat tarik belah, dan masing masing 4 benda uji untuk uji kuat lekat dengan panjang penjangakaran 25 cm. Dari hasil perhitungan, perbandingan kuat lekat baja tulangan baru dan baja tulangan bekas (limbah) menghasilkan selisih kekuatan antara keduanya. Kuat lekat maksimum baja tulangan bekas yaitu sebesar 2150 kg dan kuat lekat baja tulangan baru yaitu 1900 kg. Selisih kekuatan lekat dari keduanya yaitu sebesar 250 kg, sedangkan tegangan lekat maksimum tulangan baru yaitu sebesar 36,02 kg/cm2 dan tegangan lekat maksimum tulangan bekas yaitu sebesar 37,21 kg/cm2. Jadi selisih antara tegangan lekat baja tulangan baru dengan baja tulangan bekas adalah 3,19%. Kuat lekat dengan menggunakan baja tulangan bekas memang lebih baik untuk nilai lekat maksimumnya, akan tetapi setelah mencapai titik maksimum, maka akan terjadi penurunan kuat lekat yang meninjau ketahanan dari baja tulangan baru maupun baja tulangan bekas. Untuk baja tulangan baru memiliki ketahanan yang lebih baik daripada baja tulangan bekas. Oleh karena itu diperlukan penelitian serupa dengan variasi berbeda agar mendapatkan hasil yang diinginkan. Misalnya dengan kuat tekan beton yang berbeda-beda atau dengan diameter tulangan yang berbeda.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kuat lekat beton, tulangan baru dan bekas |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TYA Teknik Sipil |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil, S1 |
Depositing User: | Retma IF UPT Perpus |
Date Deposited: | 26 Jun 2019 14:26 |
Last Modified: | 26 Jun 2019 14:26 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/30771 |
Actions (login required)
View Item |