TANWÎN PADA SURAT AL-BAQARAH (ANALISIS SINTAKSIS DAN STILISTIKA)


Rohmat Al Amin , 2303413025 (2017) TANWÎN PADA SURAT AL-BAQARAH (ANALISIS SINTAKSIS DAN STILISTIKA). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2303413025.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (484kB) | Preview

Abstract

Ism nakirah merupakan bagian dari sintaksis dan stilistika bahasa Arab. Ism nakirah yaitu ism yang menunjukkan pada sesuatu yang tidak tentu. Tanda yang umum dari ism ini adalah tanwîn. Tanwîn mempunyai banyak jenis, bahkan ada yang dapat menyimpan kata. Dan ism nakirah dalam kajian stilistikapun mempunyai tujuan tertentu. Hal inilah yang menyulitkan para pembaca dalam memahami teks. Oleh sebab itu, diperlukan suatu analisis tentang ism nakirah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Apa saja jenis tanwîn pada surat Al-Baqarah ? (2) Apa saja fungsi sintaksis kata yang bertanwîn pada surat AlBaqarah ? (3) Apa saja penanda gramatikal kata yang bertanwîn pada surat AlBaqarah ? (4) Apa saja fâidah menggunakan ism nakirah pada surat Al-Baqarah ? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi pustaka (library research). Data dalam penelitian ini adalah tanwîn yang bersumber dari surat Al-Baqarah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kartu data dan lembar rekapitulasi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Analisis data menggunakan metode distribusional teknik bagi unsur langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada surat Al-Baqarah terdapat sekitar 612 ism nakirah. Peneliti mengambil 70 data sampel dengan teknik purposive sampling. (1) Jenis tanwîn terdiri atas 60 tanwîn tamkîn, 6 tanwîn Muqâbalah, 4 tanwîn i’wadl, dan tidak ditemukan tanwîn tankîr. (2) Fungsi ism nakirah terdiri atas 14 data berfungsi sebagai predikat (musnad), 22 data berfungsi sebagai subjek (musnad ilaih), 8 data berfungsi sebagai objek (maf’ul bih), 18 data ism nakirah yang berfungsi sebagai komplemen (takmilah/fadhlah), dan 8 data berfungsi sebagai keterangan (mustalhaq). (3) Penanda gramatikal pada ism nakirah terdiri atas 24 data ditandai dengan dlammah, 24 data ditandai dengan fathah, 11 data ditandai dengan kasrah, 5 data ditandai dengan dlammah muqaddarah, 4 data ditandai dengan fathah muqaddarah, dan 2 data ditandai dengan kasrah muqaddarah. (4) Tujuan penggunaan ism nakirah pada musnad ilayh terdiri atas masing-masing 1 berfaidah taktsîr, tachqîr, tahwîl, 3 berfaidah tanwî’, 3 berfaidah ta’dhîm, , 2 berfaidah taqlîl, 8 berfaidah ta’mîm, dan 3 berfaidah ta’dhîm wattaktsir. Pada musnad terdiri atas 2 berfaidah Itba’, 5 berfaidah tafkhîm, 1 berfaidah chath, dan 6 berfaidah ta’mîm. Sedangkan pada selain keduanya terdiri atas 11 ber faidah ta’dhim, 2 berfaidah taqlil wat taktsir, 11 berfaidah ta’mîm, masing-masing 1 berfaidah takhshis, tahwîl, Tajahul wa iham, tachqîr, taktsir, taqlîl, jahl, dan 3 ism nakirah yang mempunyai faidah tanwî’.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Tanwîn, Ism Nakirah, Sintaksis, Stilistika, Surat Al-Baqarah.
Subjects: L Education > Special Education > Language and literature education
P Language and Literature > PK Indo-Iranian
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa Arab (S1)
Depositing User: Indah Tri Pujiati
Date Deposited: 09 Apr 2018 13:10
Last Modified: 09 Apr 2018 13:10
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/30670

Actions (login required)

View Item View Item