BATIK RIFA’IYAH DESA KALIPUCANG WETAN BATANG: KAJIAN SUMBER GAGASAN, KARAKTERISTIS ESTETIK, FUNGSI, DAN MAKNANYA


Indri Septiana , 2401412079 (2017) BATIK RIFA’IYAH DESA KALIPUCANG WETAN BATANG: KAJIAN SUMBER GAGASAN, KARAKTERISTIS ESTETIK, FUNGSI, DAN MAKNANYA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2401412079.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (352kB) | Preview

Abstract

Adanya pengaruh ajaran Islam merupakan keunikan pada batik Rifa’iyah. Ciri khas pada corak motifnya yang dipengaruhi sistem kepercayaan atau agama, serta dibuat dan digunakan oleh masyarakat Islam Rifa’iyah membuat batik ini menjadi identitas masyarakat setempat. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana munculnya sumber gagasan Batik Rifa’iyah Desa Kalipucang Wetan Batang?, (2) Bagaimana karakteristik estetis Batik Rifa’iyah Desa Kalipucang Wetan Batang?, (3) Bagaimana Batik Rifa’iyah difungsikan oleh masyarakat Rifa’iyah di Desa Kalipucang Wetan Batang?, dan (4) Bagaimana masyarakat memaknai Batik Rifa’iyah di Desa Kalipucang Wetan Batang? Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, studi dokumen. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi. Teknik analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, sumber gagasan munculnya batik Rifa’iyah adalah dari sebuah kebudayaan dan tradisi membatik yang sudah ada, yang kemudian mendapat pengaruh dari sebuah kepercayaan/religi yaitu ketika masuknya ajaran Islam Rifa’iyah di Desa kalipucang Wetan Batang. Kedua, Karakteristik estetis batik Rifa’iyah dapat dilihat dari ragam hias yang digunakan seperti bentuk-bentuk geometris, tumbuh-tumbuhan dan binatang yang distilasi atau digayakan dan menghindari penggambaran makhluk bernyawa dengan bentuk utuh dengan warnawarna yang kontras yang identik menggunakan teknik pewarnaan tiga negeri dan bang biron. Batik Rifa’iyah memiliki unsur-unsur rupa yang secara keseluruhan sudah memperlihatkan kesatuan yang cukup padu. Motif yang dibuat cukup rumit dan memenuhi kain. Masing-masing motif pada batik Rifa’iyah saling mengisi namun tetap memberikan kesan utuh dan harmonis. Ketiga, pemungsiaan batik Rifa’iyah oleh masyarakat difungsikan sebagai busana, mata pencaharian, dan sebagai media dakwah. Pemaknaan masyarakat tentang batik Rifa’iyah pada motif, pewarnaan dan dijadikan sebagai identitas bagi masyarakat setempat sangat dipengaruhi oleh keadaan masyarakat, lingkungan dan pengaruh ajaran agama Islam Rifa’iyah. Saran yang dapat penulis sampaikan adalah bagi para perajin selain melakukan pengembangan juga tetap melestarikan motif-motif batik Rifa’iyah agar tetap terjaga kelestariannya sebagai salah satu warisan budaya nusantara. Manfaatkan fasilitas sanggar yang tersedia secara maksimal, bisa digunakan sebagai galeri atau tempat arsip yang berhubungan dengan batik Rifa’iyah sehingga memudahkan masyarakat umum untuk mengapresiasi batik Rifa’iyah. Bagi pemerintah desa dan daerah untuk membuat pengembangan-pengembangan sebagai salah satu media promosi batik Rifa’iyah agar lebih dikenal secara luas dan berkembang sebagai aset nasional Indonesia.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Batik, sumber gagasan, karakteristik estetik, fungsi, dan makna
Subjects: L Education > Special Education > Art education
N Fine Arts > NC Drawing Design Illustration
N Fine Arts > NX Arts in general
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Rupa (S1)
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 26 Mar 2018 17:07
Last Modified: 05 Apr 2019 13:52
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/30546

Actions (login required)

View Item View Item