HUBUNGAN KUALITAS KOMUNIKASI DAN TINGKAT KEBAHAGIAAN INDIVIDU DEWASA MUDA YANG MENJALANI PACARAN JARAK JAUH
Restu Nurmala Ratnaningtyas , 1511412143 (2017) HUBUNGAN KUALITAS KOMUNIKASI DAN TINGKAT KEBAHAGIAAN INDIVIDU DEWASA MUDA YANG MENJALANI PACARAN JARAK JAUH. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (271kB) | Preview |
Abstract
Saat berkomunikasi, yang menjadi soal bukanlah berapa kali komunikasi itu dilakukan, tetapi bagaimana komunikasi itu dilakukan. Kualitas komunikasi berperan penting dalam suatu hubungan, terutama pada hubungan yang melibatkan perasaan mendalam. Komunikasi merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan emosional pasangan jarak jauh, dengan berkomunikasi individu mampu mengutarakan apa yang menjadi keinginannya. Masalah yang sering timbul dalam pacaran jarak jauh adalah keterbatasan untuk melakukan komunikasi. Masalah keterbatasan komunikasi ini menyebabkan individu yang menjalani pacaran jarak jauh cenderung dilanda stress, depresi, dan feeling blue karena banyak kebutuhan emosional yang tidak tercapai. Jika kebutuhan emosional seperti itu tidak tersampaikan atau tersalurkan maka individu akan merasa kehilangan dan sedih serta muncul rasa tidak bahagia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara kualitas komunikasi dengan tingkat kebahagiaan individu yang menjalani pacaran jarak jauh. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Subjek penelitian adalah individu dewasa muda yang sedang menjalani pacaran jarak jauh sebanyak 200 subjek. Pengambilan sampel menggunakan teknik snowball sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala psikologi. Keabsahan data dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas. Skala kualitas komunikasi terdiri dari 37 aitem (� = 0.895) dan skala kebahagiaan terdiri dari 19 aitem (� = 0.818). metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis Rank Spearman. Hasil penelitian ini menunjukan variabel kualitas komunikasi berada dalam kategori tinggi sebesar 65.5% dan variabel kebahagiaan berada dalam kategori tinggi sebesar 63%. Hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi sebesar 0.763 dengan signifikansi 0.000 (p<0.05). Berdasarkan nilai koefisien korelasi, hipotesis “Ada hubungan positif yang signifikan antara kualitas komunikasi dengan tingkat kebahagiaan individu yang menjalani pacaran jarak jauh” diterima. Semakin tinggi kualitas komunikasi, maka semakin tinggi kebahagiaan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | komunikasi, kebahagiaan, pacaran jarak jauh |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1) |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 22 Mar 2018 13:00 |
Last Modified: | 22 Mar 2018 13:00 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/30457 |
Actions (login required)
View Item |