PENGARUH KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA, PERSEPSI HUKUMAN ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA PADA KETIDAKHADIRAN PEKERJA WANITA BAGIAN PRODUKSI PT HYUP SUNG INDONESIA
Ragil Agus Setiani , 7311413049 (2017) PENGARUH KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA, PERSEPSI HUKUMAN ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA PADA KETIDAKHADIRAN PEKERJA WANITA BAGIAN PRODUKSI PT HYUP SUNG INDONESIA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (804kB) | Preview |
Abstract
Mengelola sumber daya manusia merupakan suatu keharusan dan unsur dasar bagi semua organisasi, termasuk industi manufaktur. Oleh karena itu mereka perlu dikelola dengan baik agar tercapai kinerja yang maksimal dan mengantisipasi terjadinya perilaku penyimpangan di tempat kerja seperti ketidakhadiran. Ketidakhadiran dapat memberikan pengaruh buruk baik jangka pendek maupun jangka panjang, sehingga perlu diminimalkan agar tidak mengganggu produktivitas perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konflik pekerjaan-keluarga, persepsi hukuman organisasi, dan kepuasan kerja pada penurunan ketidakhadiran pekerja wanita. Populasi penelitian adalah pekerja wanita bagian produksi di PT HYUP SUNG Indonesia sebanyak 994 pekerja. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 89 pekerja. Pengumpulan data melalui wawancara dan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis dengan uji analisis regresi linier berganda dan uji signifikansi parsial dengan bantuan program SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik pekerjaan keluarga berpengaruh positif terhadap ketidakhadiran dengan thitung 2,487 (sig < 0,050) atau H1 diterima. Persepsi hukuman organisasi berpengaruh negatif terhadap ketidakhadiran dengan thitung -2,316 (sig < 0,050) atau H2 diterima. Kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap ketidakhadiran dengan thitung -1,998 (sig < 0,050) atau H3 diterima. Ketidakhadiran pekerja wanita akan menurun ketika pekerja tidak mengalami ketidakseimbangan waktu dan tekanan dari pekerjaan, mempunyai persepsi yang baik bahwa hukuman organisasi dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman untuk memperbaiki kesalahan, serta merasakan kepuasan terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Berdasarkan hasil temuan penelitian, masih terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan oleh perusahaan untuk mengurangi ketidakhadiran pekerja. Perusahaan perlu meminimalkan terjadinya ketidakseimbangan waktu yang dialami para pekerja dengan menetapkan batas maksimal dan penjadwalan pengambilan pekerjaan yang bisa dibawa ke rumah, meningkatkan motivasi pekerja dengan memberikan umpan balik dan pengawasan bertahap, dan meningkatkan kepuasan para pekerja dengan membangun komunikasi yang fleksibel antara atasan dengan para pekerja.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konflik Pekerjaan-Keluarga, Persepsi Hukuman Organisasi, Kepuasan Kerja, Ketidakhadiran. |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HB Economic Theory H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Manajemen, S1 |
Depositing User: | Retma IF UPT Perpus |
Date Deposited: | 19 Jun 2019 12:14 |
Last Modified: | 19 Jun 2019 13:48 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/30360 |
Actions (login required)
View Item |