SEBARAN LOKASI DAN KARAKTERISTIK INDUSTRI KECIL RUMAH TANGGA DI KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG
SHOHIBUDDIN , 3211411048 (2017) SEBARAN LOKASI DAN KARAKTERISTIK INDUSTRI KECIL RUMAH TANGGA DI KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (341kB) | Preview |
Abstract
Industri kecil rumah tangga merupakan sektor yang mampu menyerap tenaga kerja pada daerah sekitar industri itu sendiri. Masalah keberadaan Industri ini adalah rendahnya penyerapan tenaga kerja dan rendahnya upah tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :1) Sebaran industri kecil rumah tangga yang meliputi lokasi industri, lokasi sumber bahan baku dan lokasi jangkauan pemasaran industri, 2) Karakteristik modal industri kecil rumah tangga 3) Tingkat penyerapan tenaga kerja 4) Kontribusi pendapatan sumbangan dari industri kecil rumah tangga terhadap pendapatan keluarga. Penelitian ini mempunyai populasi sebanyak 313 unit industri. Penelitian ini menggunakan porposional random sampling 31 unit industri, yaitu sampling yang bertujuan untuk memperoleh sampel yang representatif dari setiap wilayah ditentukan sebanding dengan banyaknya subyek dari masing – masing wilayah . Variabel penelitian adalah lokasi industri, lokasi asal bahan baku dan lokasi jangkauan pemasaran, jumlah angkatan kerja, jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam industri kecil rumah tangga, pendapatan dari industri kecil rumah tangga, pendapatan sampingan, pendapatan anggota rumah tangga. Metode penelitian menggunakan metode survei, dokumentasi dan wawancara. Alat pengumpul data menggunakan GPS dan instrumen. Analisis data dengan cara deskriptif prsentase, rumus penyerapan tenaga kerja rumus pendapatan keluarga. Hasil penelitian yaitu sebaran lokasi industri kecil rumah tangga memiliki pola mengelompok. Lokasi sumber bahan baku berasal dari dalam negeri dan luar negeri. Lokasi pemasaran industri kecil rumah tangga menjangkau sampai ke luar kota yaitu kota Semarang, Boyolali, Salatiga, Surabaya, Jakarta, Sumatera dan Kalimantan. Modal pengusaha berasal dari koperasi, pinjaman keluarga dan modal sendiri. Rata rata modal pengusaha adalah Rp 2.394.00,00. Rata rata tenaga kerja yang terlibat adalah 3 orang, sistem kerja yang di gunakan adalah harian. Bahan baku yang digunakan adalah tepung terigu, kedelai, jagung, singkong, mahoni, bambu dan kain. Hasil dari produksi berupa keripik, kerajinan dari bambu, mebel, keripik, warning, kerupuk dan produk tekstil. Cara pemasaran produk industri oleh pengusaha industri kecil rumah tangga dilakukan secara langsung (3,23%), tidak langsung (6,46%) dan keduanya (90,31%). Penyerapan tenaga kerja di Kecamatan Susukan sebesar 5%. Pendapatan dari usaha industri kecil rumah tangga rata-rata perbulan sebesar Rp.4.200.000,00. Pengeluaran rata-rata perbulan menghabiskan Rp.2.850.000,00 dengan rata-rata pendapatan keluarga Rp. 5.464.000,00/bulan. Kontribusi industri kecil rumah tangga sebesar 75% terhadap pendapatan keluarga. Simpulan yang dapat diambil adalah industri kecil rumah tangga tersebar di seluruh Desa yang ada di Kecamatan Susukan, penyerapan tenaga kerja tergolong rendah karena sebagian besar masyarakat masih bekerja pada sektor pertanian. Saran yang diberikan ialah sebaiknya pengusaha memberikan upah sesuai dengan upah minimum kabupaten, Pengusaha sebaiknya membentuk kelompok asosiasi pemasaran agar produk yang dihasilkan dapat menjangkau daerah yang luas, pengusaha sebaiknya mengikuti pelatihan - pelatihan yang diadakan oleh dinas perindustrian, perdagangan, koperasi dan UMKM Kabupaten Semarang. ------------------------------------------------------ ABSTRACT A small home industry is a sector which can absorb labors around the industries. Problems of the industrial existence are the low of labors’ absorption and cost. This research aims to describe: 1) The distribution of small home industries including the location of the industries, the source of raw materials, and the range of industries’ marketing, 2) The characteristic of small home industries capital, 3) The labor absorption rate, 4) The contribution of the income of the small home industries to the family income. The population of the research is 313 small home industries in Susukan District, Semarang Regency. This research uses proportional random sampling. 31 industries are a sample which aims to obtain a representative sample in each area which is determined that it is proportional to the subjects of each area. The variables of the research are the location of the industries, the source of raw materials, the range of industries’ marketing, the quantity of the workforce and the labor involved in the small home industries, the income of the small home industries, part timers, and members of family. The research method is survey, documentation, and interview. In collecting data, it uses GPS and instruments. Then, it is analyzing by descriptive percentage, formula of labor absorption, and formula of family income. The research result is the location distribution of the small home industries is cluster. The raw material sources are obtained from local and import sources. For the range of marketing, the small home industry marketing extends to out of town even out of island such as Semarang City, Boyolali, Salatiga, Surabaya, Jakarta, Sumatera, and Kalimantan. The capital of the small home industries comes from cooperation, family loans, and personal capitals. The average of the capital is Rp 2.394.000,-. The average of the labors involved in the small home industries is 3 labors. The system of the work is daily work. The raw materials are wheat flour, soybeans, corns, cassavas, mahogany, bamboos, and fabrics. The products which are produced are chips, bamboo crafts, furniture, fried corn, and textile products. The marketing method is done directly (3,23%), indirectly (6,46%) and both (90,31%). The labors absorption in Susukan District is 5%. The average of the income from the small home industries is Rp 4.200.000,- per month. The average outcome per month is Rp 2.850.000,- with the average of the family income Rp 5.464.000 per month. Contribution the small home industries are 75% for income family. In conclusion, the small home industries are spatially distributed in the entire village in Susukan District. The labors absorption is categorized low because most of the society still works in the agriculture sector. The given suggestion is it is better if the labors are earned based on the regency minimum wage. Besides, the owners create a marketing association in order to extend the product marketing to the broader range. Last, it is better if the owners participate in some workshops held by industrial and trade department, cooperation, and UMKM in Semarang Regency.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sebaran Keruangan, Penyerapan Tenaga Kerja, Pendapatan Spatial Distributions, Labor Absorptions, Incomes |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) H Social Sciences > HC Economic History and Conditions > Home Industry H Social Sciences > HC Economic History and Conditions > Home Industry |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Geografi, S1 |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 15 Mar 2018 11:22 |
Last Modified: | 21 Mar 2018 16:06 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/30336 |
Actions (login required)
View Item |