TRAYEK ANGKUTAN UMUM UNTUK MENGOPTIMALKAN INTERAKSI DESA KOTA DI KABUPATEN BOYOLALI (Studi Kasus Kecamatan Boyolali, Mojosongo, Teras, Sawit, Banyudono)


Wimas Hasan Febrianto , 3211411033 (2017) TRAYEK ANGKUTAN UMUM UNTUK MENGOPTIMALKAN INTERAKSI DESA KOTA DI KABUPATEN BOYOLALI (Studi Kasus Kecamatan Boyolali, Mojosongo, Teras, Sawit, Banyudono). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3211411033.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (875kB) | Preview

Abstract

Seiring berjalannya waktu pertumbuhan manusia semakin banyak dan pesat, maka secara otomatis tingkat kebutuhan fasilitas transportasi juga akan meningkat. Namun terkadang pemerintah tidak begitu memperhatikan kebutuhan transportasi di daerah pedesaan. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui pola perjalanan pergerakan penduduk dari desa ke kota melalui informasi asal dan tujuan perjalanan, maksud melakukan perjalanan, waktu melakukan perjalanan dan cara melakukan perjalanan. 2) Mengetahui besarnya loading factor angkutan umum di Kabupaten Boyolali. 3) Mengetahui wilayah yang memiliki tarikan/bangkitan yang kuat dan yang lemah. Lokasi penelitian ini pada Kecamatan Mojosongo, Kecamatan Teras, Kecamatan Banyudono, Kecamatan Sawit, dan diambil 8 desa sebagai wilayah sampel. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 100 jiwa. Pemilihan sampel dilakukan dengan acak sederhana sehingga wawancara dilakukan pada rumah tangga tanpa memandang kelas ataupun batas – batas tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kekuatan interaksi desa – kota di Boyolali dipengaruhi oleh jarak, lokasi geografis yang segaris menuju ke arah Boyolali yang mana menjadi pusat kegiatan baik berupa pendidikan, ekonomi dan lain sebagainya di Kabupaten Boyolali. Tidak semua PO armada kendaraan umum aktif beroprasi, ada beberapa yang sudah jarang beroprasi namun masih terdaftar dalam data DISHUBKOMINFO Kabupaten Boyolali. Masih terdapat permasalahan mengenai trayek angkutan umum di Kabupaten Boyolali, salah satunya terjadi tumpang tindih antar trayek. Setiap trayek memiliki rute tertentu, namun rute tersebut bisa saja dilewati lebih dari satu trayek pada suatu ruas jalan. Saran dalam penelitian ini adalah Untuk meningkatkan interaksi desa – kota, diperlukan pembangunan jaringan insfrastruktur secara merata di setiap desa. Pembangunan trayek seharusnya diimbangi dengan pelayanan angkutan umum yang memadai. Diperlukan penataan trayek dengan tujuan memperluas jangkauan pelayanan kepada masyarakat. Kata kunci : trayek angkutan umum, interaksi desa – kota.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: trayek angkutan umum, interaksi desa – kota.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > Transportation
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Geografi, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 14 Mar 2018 15:55
Last Modified: 14 Mar 2018 15:55
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/30333

Actions (login required)

View Item View Item