KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DESA SEGOROMULYO KECAMATAN PAMOTAN KABUPATEN REMBANG DALAM MENGHADAPI BENCANA KEKERINGAN
WAID AGUS PURWANTO , 3201413111 (2017) KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DESA SEGOROMULYO KECAMATAN PAMOTAN KABUPATEN REMBANG DALAM MENGHADAPI BENCANA KEKERINGAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (408kB) | Preview |
Abstract
Kearifan lokal di Desa Segoromulyo adalah Sedekah bumi, Gugur Gunung, dan Tamarjan. Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) bagaimana bentuk kearifan lokal dalam menghadapi bencana kekeringan? (2) bagaimana pengaruh kearifan lokal masyarakat dalam menghadapi bencana kekeringan?.Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahaui bentuk kearifan lokal masyarakat dalam menghadapi bencana kekeringan. (2) Mengetahui bagaimana kearifan lokal masyarakat dalam menghadapi bencana kekeringan berdasarkan kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisi data triangulasi. Triangulasi adalah tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfatkan sesuatu yang lain, di luar data untuk pengecekan. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara,observasi dan dokumentasi yang kemudian disimpulkan menjadi sebuah narasi. Responden penelitian adalah keapala desa Segoromulyo, Perangkat dan masyarakat Desa Segoromulyo. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) bentuk kearifan lokal masyarakat Desa Segoromulyo adalah Sedekah Bumi, Gugur Gunung, dan Tamarjan.; (2) kearifan lokal ini berpengaruh dalam menangani bencana kekeringan, Sedekah Bumi merupakan upacara selametan yang dilakukan di punden desa sebagai ucapan rasa syukur terhadap hasil alam yang di berikan oleh tuhan dan mengajarkan kepada masyarakat untuk menjaga keberadaan pohonpohon yang dapat menyimpan cadangan air. Gugur Gunung adalah bersih-bersih pemakaman sebelum masuk bulan ramadhan yang bertujuan adalah sebagai bersihbersih makam dan perawatan pohon-pohon yang ada dipemakaman. Tamarjan bertujan menyimpan air hujan sebagai cadangan air saat musim kemarau. Kearifan lokal ini diwariskan kepada generasi ke generasi dengan mengajak generasi selanjutnya iku berperan dalam kearifan lokal. Dalam konsep geografi fenomena ini termasuk dalam konsep keterkaitan ruang dimana Gejala dan Fenomena yang saling berkaitan dalam suatu ruang yaitu Desa Segoromulyo terjadi bencana kekeringan maka masyarakat beradaptasi dengan keadaan ini. Simpulan dalam penelitian ini adalah kearifan lokal yang diwariskan secara turun temurun sebagai salah satu pendidikan masyarakat Desa Segoromulyo. Kearifan lokal ini berpengaruh dalam menangani bencana kekeringan dengan bentuk kearifan lokal yaitu Sedekah Bumi, Gugur Gunung, dan Tamarjan. Saran untuk masyarakat alangkah baiknya kearifan/tradisi yang ada tetap dilestarikan,untuk pemeritah dan perangkat desa agar memberikan penyuluhan dan sarana dalammenghadapi bencana kekeringan dengan menggunakan kearifan lokal.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kearifan Lokal, Bencana Kekeringan |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > Local Wisdom L Education > Special Education > Geography Education |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi, S1 |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 14 Mar 2018 12:31 |
Last Modified: | 14 Mar 2018 12:31 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/30317 |
Actions (login required)
View Item |