PARTISIPASI PENDUDUK DALAM KEARIFAN LOKAL UNTUK PELESTARIAN LINGKUNGAN DI DUSUN NGLURAH KELURAHAN TAWANGMANGU KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR
Nindiya Anisa Rachman , 3201413101 (2017) PARTISIPASI PENDUDUK DALAM KEARIFAN LOKAL UNTUK PELESTARIAN LINGKUNGAN DI DUSUN NGLURAH KELURAHAN TAWANGMANGU KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (406kB) | Preview |
Abstract
Lingkungan adalah suatu wilayah sebagai satuan ruang dengan semua benda dan satuan makhluk hidup termasuk juga manusia dengan perilakunya. Maka sangat diperlukan adanya pelestarian lingkungan. Ada berbagai upaya dalam melestarikan lingkungan. Salah satu diantaranya adalah dengan kearifan lokal seperti yang ada di Dusun Nglurah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi kearifan lokal di Dusun Nglurah, (2) Menganalisis partisipasi penduduk dalam kearifan lokal untuk pelestarian lingkungan di Dusun Nglurah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan dijabarkan secara deskriptif dengan sumber data dalam penelitian ini dari Koordinator Lingkungan, sesepuh dusun, dan penduduk. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini yaitu penduduk Dusun Nglurah yang berjumlah 1.922 jiwa. Sampel yang diambil berdasarkan jumlah kepala keluarga Dusun Nglurah yaitu 5% dari 605 jiwa didapatkan jumlah sampel 30 jiwa. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dan snowball sampling. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan uji validitas triangulasi dan analisis data menggunakan model Miles dan Huberman terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan beberapa penemuan penting. Pertama, dalam proses memasak sesaji untuk upacara Dhukutan terdapat beberapa pantangan yaitu tidak boleh mencicipi sesaji, tidak boleh melangkah di atas kayu bakar untuk memasak sesaji dan bagi wanita yang memasak tidak boleh dalam keadaan menstruasi. Sesaji yang dimasak harus berbahan dasar dari jagung. Senin sore, beberapa tokoh masyarakat menjaga sesaji hingga pagi hari. Kedua, partisipasi penduduk dalam upacara Dawuhan dan Sadranan sekarang dilaksanakan oleh 50% dari jumlah penduduk. Ketiga, penduduk masih melaksanakan wejangan Kiai Menggung dan Nyi Roso Putih tentang larangan menanam padi, meskipun tidak tahu tujuan dari adanya wejangan tersebut. Kearifan lokal merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan seperti halnya yang ada di Dusun Nglurah. Partisipasi dari penduduk menjadi penentu dalam mempertahankan kearifan lokal. Upacara Dhukutan dan wejangan dari Kiai Menggung dan Nyi Roso Putih masih dilaksanakan oleh penduduk dan jumlah yang berpartisipasi lebih banyak dibandingkan upacara Dawuhan dan Sadranan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Partisipasi Penduduk dalam Kearifan Lokal Dusun Nglurah |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human ecology. Anthropogeography > Conservation L Education > Special Education > Geography Education |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi, S1 |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 14 Mar 2018 11:08 |
Last Modified: | 14 Mar 2018 11:08 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/30305 |
Actions (login required)
View Item |