HEGEMONI KEKUASAAN PEMANGKU ADAT MINANGKABAU DALAM NOVEL TENGGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK KARYA HAMKA: KAJIAN HEGEMONI GRAMSCI
Nita Kartika Sari , 2111413027 (2017) HEGEMONI KEKUASAAN PEMANGKU ADAT MINANGKABAU DALAM NOVEL TENGGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK KARYA HAMKA: KAJIAN HEGEMONI GRAMSCI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (751kB) | Preview |
Abstract
Karya sastra memang tidak bisa dilepaskan begitu saja dari pengarang dan keadaan sosial yang melatarbelakangi penciptaanya serta segala gejolak kemasyarakatan yang ada seperti kekuasaan dan dominasi yang dirasa merugikan. Penelitian dengan judul Hegemoni Kekuasaan Pemangku Adat Minangkabau dalam Novel “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” Karya Hamka ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk hegemoni kekuasaan, faktor penyebab terjadinya hegemoni dan dampak yang dihasilkan dari adanya hegemoni yang dilakukan oleh pemangku adat yang ada di Minangkabau. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi sastra menggunakan teori hegemoni Antonio Gramsci yang memfokuskan pada hegemoni dan dominasi. Sumber data adalah novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka. Data diperoleh dengan teknik membaca dan mencatat. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, terdapat dua jenis hegemoni kekuasaan yaitu hegemoni kekuasaan yang disadari dan tidak disadari. Hegemoni yang disadari memiliki empat bentuk yaitu kekerasan, penindasan, paksaan dan perampasan, sedangkan hegemoni yang tidak disadari berbentuk provokasi. Kedua, faktor penyebab terjadinya hegemoni tersebut yaitu adanya budaya matrilineal, kekuasaan yang diberikan oleh adat kepada pemangku adat sebagai pimpinan adat, tindakan yang dianggap tidak sesuai dengan adat dan dapat merusak nama baik keluarga serta faktor usia dan pengalaman. Ketiga, dampak yang dihasilkan dari adanya hegemoni kekuasaan adalah adanya pembunuhan, pengusiran secara langsung dan tidak langsung, perbudakan dan perampasan hak atas kekayaan, penididikan, gelar, serta hak asasi manusia. Melalui penelitian ini diharapkan pembaca dan peneliti lain dapat mengetahui lebih dalam mengenai budaya yang ada di Minangkabau serta wujud ketimpangan sosial yang ada dalam masyarakat. Meskipun novel karya Hamka ini tergolong ke dalam karya sastra lama namun masih ada relevansinya dengan masyarakat sekarang. Selain itu peneliti lain juga dapat melakukan penelitian terhadap novel ini dengan menggunakan pendekatan atau sudut pandang yang lain dengan membahas aspek-aspek yang ada dalam novel seperti menggunakan bidang ilmu feminis dengan mengkaji hak tokoh Hayati yang termarginalkan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: hegemoni; kekuasaan; pemangku adat Minangkabau; dominasi |
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra P Language and Literature > PN Literature (General) |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1) |
Depositing User: | Eko Handoyo Eko |
Date Deposited: | 13 Mar 2018 13:02 |
Last Modified: | 13 Mar 2018 13:02 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/30294 |
Actions (login required)
View Item |