KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK DAN MODEL PEMBELAJARAN LATIHAN PENELITIAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DESKRIPSI PESERTA DIDIK KELAS VII SMP
Ericka Roysanti , 2101413094 (2017) KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK DAN MODEL PEMBELAJARAN LATIHAN PENELITIAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DESKRIPSI PESERTA DIDIK KELAS VII SMP. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (854kB) | Preview |
Abstract
Pergantian kurikulum tanpa persiapan yang matang menyebabkan pelaksanaan pembelajaran menulis teks deskripsi belum berjalan dengan maksimal. Kurikulum 2013 mengarahkan pembelajaran yang terpusat pada peserta didik. Akan tetapi, pembelajaran menulis teks deskripsi yang berlangsung di sekolah nyatanya masih berpusat pada guru. Hal tersebut dipengaruhi oleh keterbatasan pengetahuan guru mengenai model-model pembelajaran kooperatif sehingga guru kesulitan untuk memilih dan menerapkan model yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran. Padahal, pemilihan serta penggunaan model pembelajaran oleh guru menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dan harus dicapai oleh peserta didik. Sementara itu, dari faktor peserta didik, adanya kesulitan dalam memunculkan dan menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan serta minat dan antusiasme peserta didik dalam mengikuti pembelajaran masih rendah. Kurang tepatnya penerapan model pembelajaran menjadi penyebabnya. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran kooperatif yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran menulis teks deskripsi agar pembelajaran dapat terlaksana dengan maksimal. Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain (1) bagaimanakah keefektifan model pembelajaran investigasi kelompok dalam pembelajaran menulis teks deskripsi pada peserta didik kelas VII SMP?; (2) bagaimanakah keefektifan model pembelajaran latihan penelitian dalam pembelajaran menulis teks deskripsi pada peserta didik kelas VII SMP?; dan (3) model manakah yang lebih efektif antara model investigasi kelompok dan model latihan penelitian dalam pembelajaran menulis teks deskripsi pada peserta didik kelas VII SMP? Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain nonequivalent control group design. Desain ini memberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelompok, yaitu kelompok eksperimen A diberi perlakuan model investigasi kelompok dan kelompok eksperimen B diberi perlakuan model latihan penelitian. Variabel penelitian ini yaitu model investigasi kelompok dan model latihan penelitian serta pembelajaran menulis teks deskripsi dengan populasi keterampilan menulis teks deskripsi peserta didik kelas VII SMP di Kota Semarang. Sampel penelitian ini yaitu keterampilan menulis teks deskripsi kelas VII D SMP N 22 Semarang dan kelas VII F SMP N 40 Semarang yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data penelitian ini melalui teknik tes dan nontes. Tes dilaksanakan pada kelompok eksperimen A sebelum dan sesudah diberi perlakuan menggunakan model investigasi kelompok serta tes dilaksanakan pula pada kelompok eksperimen B sebelum dan sesudah diberi perlakuan menggunakan model latihan penelitian. Teknik nontes meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas pada data awal sebelum diberi perlakuan, sedangkan uji perbedaan dua rata-rata (uji t) dilakukan pada data akhir setelah diberi perlakuan. Uji t dilakukan terhadap skor tes awal dan skor tes akhir kelompok eksperimen A untuk menentukan keefektifan model pembelajaran investigasi kelompok. Model investigasi kelompok efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis deskripsi pada peserta didik kelas VII SMP karena hasil hitung uji t diperoleh Sig. = 0,000 yang berarti H01 ditolak dan Ha1 diterima. Selanjutnya, uji t dilaksanakan pula terhadap skor tes awal dan skor tes akhir kelompok eksperimen B untuk menentukan keefektifan model latihan penelitian. Model latihan penelitian efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis teks deskripsi karena hasil hitung uji t diperoleh Sig. = 0,000 berarti H02 ditolak dan Ha2 diterima. Untuk menentukan model mana yang lebih efektif, dilakukan uji t pada skor tes akhir kelompok eksperimen A dan kelompok eksperimen B. Hasil hitung uji t diperoleh Sig. = 0,000 yang berarti H03 ditolak dan model investigasi kelompok lebih efektif daripada model latihan penelitian dalam pembelajaran menulis teks deskripsi. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengemukakan saran sebagai berikut: (1) guru bahasa Indonesia hendaknya menerapkan model investigasi kelompok dalam pembelajaran menulis teks deskripsi karena model tersebut sudah teruji keefektifannya, (2) sebaiknya guru dan sekolah bekerja sama dalam menerapkan model pembelajaran investigasi kelompok untuk menciptakan pembelajaran menulis teks deskripsi yang menyenangkan bagi peserta didik, dan (3) peneliti hendaknya dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai referensi untuk penelitian yang berkaitan dengan model investigasi kelompok karena model tersebut sudah teruji keefektifannya.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: menulis teks deskripsi, model investigasi kelompok, model latihan penelitian, |
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra L Education > LB Theory and practice of education > Learning Model |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1) |
Depositing User: | Eko Handoyo Eko |
Date Deposited: | 13 Mar 2018 11:42 |
Last Modified: | 13 Mar 2018 11:42 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/30272 |
Actions (login required)
View Item |