HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP DAMPAK LINGKUNGAN PLTU TANJUNG JATI B DI KABUPATEN JEPARA (Studi Kasus Desa Tubanan dan Desa Bondo)


NAFI’ATUL ULIA , 3201413005 (2017) HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP DAMPAK LINGKUNGAN PLTU TANJUNG JATI B DI KABUPATEN JEPARA (Studi Kasus Desa Tubanan dan Desa Bondo). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3201413005.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (493kB) | Preview

Abstract

Perkembangan jumlah penduduk berbanding lurus dengan penggunaan energi global. PLTU Tanjung Jati B di Jepara untuk jaringan Jawa, Bali, dan Madura. Data monografi penduduk desa Tubanan dan desa Bondo menunjukkan bahwa tingkat pendidikan masyarakat rendah. Masyarakat yang tamat jenjang pendidikan rendah > 50% total keseluruhan masyarakat. Berita seputar Jepara menjelaskan bahwa, terdapat organisasi masyarakat yang berdekatan dengan mega proyek PLTU Tanjung Jati B bergabung dalam zona merah dusun Sekuping- Tubanan yang menolak keras pembangunan PLTU Tanjung Jati B baru. Tujuan penelitian: 1.Mengetahui tingkat pendidikan masyarakat di sekitar PLTU tanjung Jati B, 2. Mengetahui sikap masyarakat terhadap dampak lingkungan PLTU Tanjung Jati B, 3. Mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan sikap masyarakat terhadap dampak lingkungan PLTU Tanjung Jati B. Populasi penelitian adalah masyarakat yang tinggal di Desa Tubanan dan Desa Bondo (12.203 KK). Teknik sampling yang digunakan Proportional Stratified Random Sampling untuk variabel tingkat pendidikan, diambil secara proporsional berdasarkan tingkat pendidikan dan acak. Hasil perhitungan sampel Desa Tubanan 36 KK dan Desa Bondo sebanyak 64 dengan rumus yang dikemukakan Slovin. Variabel penelitian yaitu tingkat pendidikan dan sikap masyarakat. Teknik analisis deskriptif persentase dan korelasi product moment. Hasil penelitian tingkat pendidikan masyarakat di sekitar PLTU Tanjung Jati B rendah, dengan persentase 33%, masyarakat dengan tingkat pendidikan dasar – tidak sekolah mendominasi. Data penelitian menunjukkan bahwa, masyarakat yang berpendidikan dasar (tidak sekolah, tidak tamat sekolah dasar, tamat sekolah dasar, serta tidak tamat dan tamat sekolah menengah pertama) mempunyai persentase yang besar (±75%) dari total responden yang berjumlah 100 orang. Sikap masyarakat terhadap dampak lingkungan PLTU Tanjung Jati B rata-rata skor 40,79 (netral) dengan persentase 51% terhadap adanya proyek PLTU Tanjung Jati B. Skoring sikap masyarakat per indikator, indikator menerima 48%, indikator merespon 38,33% kurang setuju, indikator menghargai 47,00% setuju, dan indikator bertanggung jawab 41,50% kurang setuju. Berdasarkan perhitungan menggunakan korelasi product moment, nilai korelasi sebesar 0,922, r tabel dengan N =100 pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,195. 0,922 > 0,195, maka hipotesis diterima, terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan sikap terhadap dampak lingkungan PLTU Tanjung Jati B. Saran yang diberikan, kepada masyarakat supaya berusaha meningkatkan pengetahuan akan dampak lingkungan, pemerintah agar memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan pengelola proyek perlu bekerja sama dan terbuka dalam mengelola lingkungan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Tingkat Pendidikan, Sikap, Dampak Lingkungan, PLTU
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences > environmental Impact
L Education > Special Education > Geography Education
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 13 Mar 2018 11:33
Last Modified: 13 Mar 2018 11:33
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/30269

Actions (login required)

View Item View Item