POLA ASUH IBU TUNGGAL DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL ANAK USIA 4-6 TAHUN DI KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG ( STUDI DESKRIPTIF PADA TK KINARI, TK ABA 45 DAN TK TARBIYATUL ATHFAL 44 SEMARANG )


Diajeng Asih Lestari, 1601410033 (2017) POLA ASUH IBU TUNGGAL DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL ANAK USIA 4-6 TAHUN DI KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG ( STUDI DESKRIPTIF PADA TK KINARI, TK ABA 45 DAN TK TARBIYATUL ATHFAL 44 SEMARANG ). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 1601410033.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (707kB) | Preview

Abstract

Perkembangan kecerdasan spiritual anak membutuhkan bantuan dari orang dewasa dan lingkungan keluarga yang harmonis. Orang dewasa berperan sebagai mentor dan teladan bagi anak. Dalam sebuah keluarga, mentor bagi anak dalam perkembangan kecerdasan spiritual adalah orangtuanya. Dalam keluarga ibu tunggal, ibu menjadi satu-satunya mentor. Ibu berperan ganda sebagai pengasuh sekaligus pencari nafkah. Hal tersebut dapat berpengaruh pada pola asuh dan situasi di dalam keluarga ibu tunggal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui pola asuh yang dilakukan oleh ibu tunggal dalam mengembangkan kecerdasan spiritual anak usia 4-6 tahun di kecamatan Mijen; (2) mengetahui faktor pendukung dan penghambat bagi ibu tunggal dalam mengembangkan kecerdasan spiritual anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Mijen. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian yaitu 3 ibu tunggal, 3 anak ibu tunggal, dan 3 masyarakat sekitar ibu tunggal. Keabsahan data dalam penelitian ini meliputi triangulasi sumbeer, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu (1) secara umum 1 ibu tunggal menerapkan pola asuh otoriter, dan 2 ibu tunggal menerapkan pola asuh demokratis. Ibu tunggal yang menerapkan pola asuh demokratis memiliki upaya yang lebih baik dibandingkan ibu tunggal yang menerapkan pola asuh otoriter; (2) faktor penghambat ibu tunggal dalam mengembangkan kecerdasan spiritual anak adalah penilaian buruk masyarakat terhadap status ibu tunggal dan pola asuh yang terlalu membatasi anak. Faktor pendukung ibu tunggal dalam mengembangkan kecerdasan spiritual anak yaitu adanya bantuan keringanan biaya pendidikan yang diberikan kepada anak ibu tunggal. Berdasarkan simpulan tersebut disarankan: (1) orangtua untuk tidak memberikan label buruk kepada anak dan memberikan pujian kepada anak, memberikan rangsangan dan kesempatan pada anak untuk menemukan cita-citanya; (2) pendidik selalu berkomunikasi dengan orangtua mengenai pola asuh yang diterapkan di rumah; (3) masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak dan memberikan kesempatan bagi anak untuk ikut serta dalam kegiatan keagamaan di masyarakat. The Adult and a harmonics family environment are taking big roles in order to develop children‟s spiritual quotient. Adults act as mentor and role model for children. While in the family environment, collaboration of father and mother as parent, will be the most contributing children‟s SpiritualQuotient development. Thus, in the case of Single Mother, Children will have the only one role model inside the family surrounding, which is Mother. The objective of research are (1) to recognize the Single Mother parenting method on Developing 4-6years old Children‟s Spiritual Quotient inMijen Area of Semarang city; (2) to know the supporting and challenging factors for SingleMother to develop their children‟s Spiritual Quotient. Descriptive Approach is subject to be used on this research. Research will be completed in Mijen District. All datas are collected through Observation, Interview, and Documentation. Research Subjects are 3 Single Mothers, 3 Children of Single Mother, 3 persons surrounding the single mother. The validity of data on this research covers the Source Triangulation, Technical triangulation, and Timing Triangulation. Data mining, data reduction, data presentation, dan Drawing Conclusion are the implemented process of data analysis. The Result of research are (1) in general 2 of 3 single mothers implement democtratic parenting and the rest one implements authoritative parenting; (2) Single mothers commonly take the people‟s negative perseption about their status as a big challenge and concern while educate their children, and parenting that is too restrictive for children.. In contrary, Education Cost mildness being the supportive factor. And here are the recommendation can be reveal based on the conclusion: (1) parents not to give bad labels to children and give praise to children, provide stimulation and opportunities for children to find his ideals; (2) Teachers should take contribution on monitoring the parenting method which is implemented in the closest area of children called home, by having a good communication with the parents;(3) Local communities should create the save environment forChildren and to give spiritual engagment opportunity amongst others.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: pola asuh, kecerdasan spiritual, ibu tunggal, parenting, Parenting, Spiritual Quotient, Single Mother
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > Parenting
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > Islamic Boarding School
L Education > Special Education > Early Childhood Education Programs
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru PAUD (S1)
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 08 Mar 2018 18:43
Last Modified: 02 Apr 2019 18:30
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/30224

Actions (login required)

View Item View Item