TINJAUAN YURIDIS TERKAIT RAHIM SEBAGAI OBJEK SEWA MENYEWA


MUHAMMAD BAI’ATUUR RIDLWAN , 8111413097 (2017) TINJAUAN YURIDIS TERKAIT RAHIM SEBAGAI OBJEK SEWA MENYEWA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 8111413097.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Setiap orang berhak membentuk suatu keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah. Tetapi ada kalanya dalam perkawinan terdapat berbagai kendala terkait keinginan untuk mempunyai anak. Selama ini cara yang banyak ditempuh adalah dengan melakukan pengangkatan anak. Tetapi dalam perkembangannya pasangan suami istri tersebut menghendaki bahwa mereka mendapatkan anak yang masih tetep memiliki hubungan genetik dengan mereka. Jika istri memiliki kalainan, maka pembuahan dapat dilakukan dengan cara menyewa rahim seseorang yang biasa disebut dengan Surrogate Mother. Sampai sekarang di Indonesia tidak mempunyai ketentuan khusus yang mengatur mengenai rahim sebagai objek perjanjian sewa menyewa dalam surrogate mother, meskipun faktanya praktik surrogate mother terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Belum adanya ketentuan khusus mengenai surrogate mother juga menimbulkan persoalan hukum bagi anak yang lahir dari proses surrogate mother. Karena sementara ini hanya pengaturan mengenai kedudukan yuridis dan waris anak yang dilahirkan secara alamiah yang diatur dalam KUHPerdata dan UU Nomor 1 Tahun 1974. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaiamana hukum di Indonesia menyikapi rahim sebagai objek perjanjian ? (2) Bagaimana status hukum anak yang lahir dari surrogate mother di pandang dari hukum di Indonesia? Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis mengenai peraturan hukum di Indonesia yang mengatur mengenai rahim sebagai objek perjanjian sewa menyewa. dan bagaimana status hukum anak yang lahir dari proses surrogate mother. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan pendekatan penelitian yuridis sosiologis. Penelitian dilakukan terhadap wanita yang bersedia menjadi surrogate mother di wilayah jawa tengah. Data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan studi kepustakaan, kemudian disajikan dan dianalisis secara kualitatif Hasil Penelitian menunjukan: (1) Menyikapi Fenomena rahim sebagai objek perjanjian, perjanjian ini tidak dimungkinkan dilakukan di wilayah hukum Indonesia karena rahim tidak bisa menjadi objek perjanjian dan bertentangan dengan Undang-Undang, ketertiban umum dan kesusilaan; (2) Status anak yang lahir dari hasil perjanjian sewa rahim merupakan anak sah dari Surroggate Mother. Sehingga jika nantinya pemerintah membuat peraturan tentang fenomena sewa rahim ini maka hendaknya peraturan tersebut dengan tegas melarang praktek sewa rahim mengacu pada aspek sosial dan moral masyarakat yang menjurus kepada komodifikasi rahim. Serta melanggar hak dari sang anak yang nantinya lahir dari praktek sewa rahim. Demi terciptanya ketertiban dan kepastian hukum.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Objek Perjanjian, Sewa Rahim, Surrogate Mother.
Subjects: K Law > K Law (General)
K Law > KB Hukum
Fakultas: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1
Depositing User: Indah Tri Pujiati
Date Deposited: 06 Mar 2018 13:12
Last Modified: 06 Mar 2018 13:12
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/30167

Actions (login required)

View Item View Item