PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH SIAGA BENCANA DI SMP N 2 CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN


Akhmad Ervin Febriyan , 3201411062 (2017) PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH SIAGA BENCANA DI SMP N 2 CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3201411062.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (362kB) | Preview

Abstract

Erupsi Merapi tahun 2010 telah menelan korban jiwa dan telah merusak aset pembangunan yang ada baik yang diakibatkan dari erupsi maupun dari bencana ikutan. SMP N 2 Cangkringan Berada di KRB II Gunung Merapi seharusnya dilakukan relokasi karena pertimbangan berbagai hal dan masih dibutuhkan keberadaannya oleh masyarakat maka SMPN 2 Cangkringan tidak dilakukan relokasi. Untuk itu dalam menghadapi kemungkinan kejadian bencana erupsi Gunung Merapi lagi maka SMP N 2 Cangkringan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY menyusun dokumen Rencana Kontinjensi Bencana Sekolah SMP Negeri 2 Cangkringan Sleman untuk menghadapi bencana Erupsi Gunung Merapi. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan warga sekolah, kebijakan sekolah, perencanaan kesiapsiagaan dan mobilisasi sumberdaya dalam upaya pengurangan risiko bencana erupsi Gunung Merapi. Penelitian ini merupakan penelitian survey. Objek penelitian ini adalah seluruh komponen sekolah yang berkaitan dengan sekolah siaga bencana. Penelitian ini dilakukan di SMP N 2 Cangkringan, sampel yang diambil yaitu 75 orang yang diambil mengunakan teknik proportionate stratified random sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah 1) pengetahuan warga sekolah, 2) kebijakan sekolah, 3) perencanaan kesiapsiagaan, 4) mobilisasi sumberdaya Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, wawancara, dokumentasi dan angket. Hasil tersebut di analisis mengunakana deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan 1) persentase pencapain pengetahuan kebencanaan siswa 63,88%, hasil persentase guru dan karyawan 87%. 2) Kebijakan sekolah persentase pencapaian 40%, hal itu di sebabkan kebijakan sekolah sebagian besar belum mendukung program sekolah siaga bencana. 3) Perencanaan kesiapsiagaan persentase pencapainya yaitu 88,89%, hasil ini di dapat dari perencanaan yang dibuat sekolah seperti dokumen kerentanan, akses terhadap informasi bencana, alat peringatan dini, peta evakuasi dan rambu serta kesepakatan shelter yang diketahui seluruh warga sekolah. 4) Mobilisasi sumberdaya persentase pencapaian yaitu 85,71%, hasil itu didapat dari sumber daya yang dimiliki sekolah sudah baik seperti bangunan sekolah sudah sesuai standar dan sekolah sudah mempunyai gugus siaga. Saran, perlu meningkatkan pelatihan dan pemberian materi mengenai kebencanaan. Kebijakan sekolah seperti visi, misi dan tujuan sekolah mencantumkan mitigasi bencana serta menambah media informasi buku yang berkaitan tentang kebencanaan. Sekolah melengkapi sarana prasarana perlengkapan pasca bencana yang membantu menghadapi ancaman bencana.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Implementasi, Sekolah Siaga bencana, Erupsi Gunung Api.
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > Disaster Alert
L Education > Special Education > Geography Education
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 05 Mar 2018 15:42
Last Modified: 05 Mar 2018 15:42
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/30131

Actions (login required)

View Item View Item