Arditya Rachman , 3101412071 (2017) KONSTRUKSI SOSIAL SISWA KELAS VIII TERHADAP PENINGGALAN KOLONIAL KOTA LAMA SEMARANG DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI SEJARAH INDONESIA MASA KOLONIAL BELANDA DI SMP 38 SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (440kB) | Preview

Abstract

Kawasan kota lama Semarang yang dekat dengan SMP Negeri 38 Semarang tidak secara langsung dijadikan sebagai sumber dan media pembelajaran oleh guru dalam proses pembelajaran akan tetapi melalui penugasan. Teori konstruksi sosial yang peneliti pakai dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana konstruksi sosial siswa terhadap kawasan tersebut meskipun guru jarang menjadikan kawasan tersebut sebagai sumber pembelajaran. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini ialah: (1) Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPS dalam pokok bahasan sejarah kolonial di SMP Negeri 38 Semarang? (2) Bagaimanakah guru memanfaatkan peninggalan kolonial Kota Lama Semarang dalam proses pembelajaran IPS materi sejarah kolonial di SMP Negeri 38 Semarang? (3) Bagaimanakah konstruksi sosial siswa terhadap peninggalan kolonial Kota Lama Semarang? Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian yaitu di SMP Negeri 38 Semarang. Informan dalam penelitian ini adalah guru IPS sejarah serta siswa kelas VIII. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu (1) wawancara; (2) Observasi; (3) Dokumentasi. Penelitian ini menguji objektivitas dan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber triangulasi Teknik, dan triangulasi teori. Analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menujukan bahwa pelaksanaan pembelajaran IPS di kelas VIII SMP Negeri 38 Semarang dengan memanfaatkan kawasan kota lama Semarang sebagai sumber dan media pembelajaran materi sejarah baru dilakukan dan hanya dengan menggunakan model pembelajaran inquiry dengan memberikan penugasan berupa tugas kliping tentang kawasan kota lama Semarang dan kemudian diskusikan. Meskipun baru dilakukan akan tetapi hal tersebut tidak menghalangi terbentuknya konstruksi sosial siswa terhadap kawasan kota lama Semarang karena faktor lingkungan sekolah dan siswa yang dekat dengan kawasan kota lama Semarang. Konstruksi sosial yang terbentuk terhadap kawasan kota lama Semarang oleh siswa berbeda – beda, karena proses dialektika siswa alami melalui pengalaman dan lingkungan sosial siswa berbeda – beda. Saran yang peneliti ajukan ialah, guru hendaknya memaksimalkan secara langsung kawasan kota lama Semarang sebagai sumber dan media pembelajaran dalam proses pemelajaran IPS materi sejarah dengan mengguanakan model dan metode pembelajaran yang sesuai, agar siswa dapat secara langsung melihat dan lebih banyak mengatahui sejarah dari kawasan kota lama Semarang sehingga kawasan tersebut tidak dilupakan begitu saja.

Actions (login required)

View Item