FAMILY RELATIONSHIP PADA REMAJA DI KOTA SEMARANG


Palupi Kusuma Ningrum , 1511413128 (2017) FAMILY RELATIONSHIP PADA REMAJA DI KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 1511413128.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (919kB) | Preview

Abstract

Keluarga memiliki pengaruh yang sangat besar baik positif maupun negatif bagi perkembangan dan kesejahteraan secara umum bagi remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana family relationship, pola keluarga, serta gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi kurangnya family relationship yang terjadi pada remaja di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif atau survey. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja di Kota Semarang yang berusia 12 sampai 19 tahun dan masih menempuh pendidikan baik di tingkat SMP/sederajat dan SMA/sederajat. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 835 responden. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan teknik cluster random sampling dan stratified random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala yang merupakan modifikasi dari kuisioner dari penelitian yang dilakukan oleh The Adolescent Health Research Group (AHRG) pada penelitian Youth’12 National Health and Wellbeing Survey of New Zaeland Secondary School Students. Skala yang digunakan terdiri dari 42 aitem dengan koefisien validitas yang berkisar antara 0,212 sampai dengan 0,683 dengan tingkat reliabilitas sebesar 0,907. Family relationship pada remaja di Kota Semarang secara keseluruhan berada pada kategori tinggi dengan responden sebanyak 420 dengan presentase sebesar 50,3% dan mean empiris sebesar 163,60. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa ukuran keluarga yang paling banyak ditemukan adalah keluarga dengan anak 2-3 sebanyak 651 responden (78%) serta jenis keluarga paling banyak yaitu jenis keluarga ibu bekerja sebanyak 397 responden (47,5%). Faktor pekerjaan menjadi faktor yang paling banyak mempengaruhi kurangnya family relationship pada komponen Ibu dan Ayah. Jumlah responden yang menyatakan faktor pekerjaan menjadi faktor yang mempengaruhi kurangnya family relationship sebanyak 287 responden (50,8%) pada komponen Ibu dan 542 responden (77%) pada komponen ayah. Sedangkan faktor tidak tinggal serumah menjadi faktor yang paling mempengaruhi kurangnya family relationship pada remaja di kota Semarang berdasarkan komponen saudara, kakek dan/ atau nenek, dan saudara jauh yang tidak tinggal serumah.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Remaja, Family Relationship, Pola Keluarga
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
H Social Sciences > HM Sociology
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
Depositing User: Eko Handoyo Eko
Date Deposited: 19 Feb 2018 18:22
Last Modified: 19 Feb 2018 18:22
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/29965

Actions (login required)

View Item View Item