Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah pada Praktik Pembiayaan KPR untuk Nasabah Perorangan (Studi Pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah pada Bank Syariah Mandiri Cabang Yogyakarta)
ENGGAL ALIF NUGROHO , 8111413340 (2017) Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah pada Praktik Pembiayaan KPR untuk Nasabah Perorangan (Studi Pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah pada Bank Syariah Mandiri Cabang Yogyakarta). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Murabahah merupakan akad pembiayaan jual beli antara bank syariah dan nasabah dengan adanya tambahan keuntungan dari penjualan barang kepada nasabah yang menggantikan riba karena dilarang dalam syariat Islam. Terdapat rukun dan syarat yang mengatur murabahah agar berlaku sah. Namun praktiknya masih terjadi penyimpangan dari prinsip syariah maupun aturan hukum murabahah, serta lalainya bank maupun nasabah melaksanakan kewajibannya. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini meliputi 2 (dua) hal, yaitu (1) Bagaimana pelaksanaan pembiayaan akad Murabahah dalam pengajuan pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) pada Bank Syariah Mandiri Cabang Yogyakarta? (2) Bagaimana tanggung jawab bank dan nasabah terhadap pelaksanaan akad murabahah ? Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan menggunakan metode pendekatan yuridis empiris. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik wawancara dengan head CFBC bank syariah mandiri cabang Yogyakarta. Hasil penelitian (1) Pelaksanaan akad murabahah dilakukan ketika pada saat bagian pondasi rumah telah selesai dikerjakan. (2) Tanggung jawab bank dan nasabah pasca pelaksanaan akad cukup baik, namun masih terjadi beberapa kelalaian dalam tanggung jawabnya, seperti dari pihak bank sendiri terlambatnya pembangunan rumah, sedangkan dari nasabah seperti terlambatnya pembayaran angsuran nasabah. Simpulan penelitian (1) Pelaksanaan murabahah pada praktik pembiayaan KPR cukup baik, namun pelaksanaannya masih kurang sesuai dengan prinsip syariah pada akadnya dan objek barang itu sendiri. Penggunaan akad murabahah dirasa tidak sesuai karena barang yang diakadkan merupakan barang yang masih dalam proses. (2) Masih terjadinya kelalaian para pihak dalam melaksanakan tanggung jawabnya dapat menimbulkan permasalahan antara bank dan nasabah. Saran peneliti perlunya aturan lanjut yang mengatur praktik murabahah khususnya pada objek murabahah agar dapat diklasifikasi macamnya sehingga tidak ada gesekan antara praktik dengan aturan hukum yang ada.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Murabahah, Perbankan Syariah, Pembiayaan Pemilikan Rumah. |
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KB Hukum |
Fakultas: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1 |
Depositing User: | Retma IF UPT Perpus |
Date Deposited: | 15 May 2019 19:08 |
Last Modified: | 15 May 2019 19:08 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/29962 |
Actions (login required)
View Item |