Shienta Ambar Prayogie , 1511413033 (2017) HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI SEKSUAL IBU-ANAK DAN KECENDERUNGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO PADA REMAJA DI KABUPATEN BANYUMAS. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (481kB) | Preview

Abstract

Masa remaja merupakan masa dimana seseorang berada diantara masa kanak-kanak dan masa dewasa, dan masa remaja merupakan masa dimana seorang anak mulai menunjukkan adanya tanda-tanda pubertas pada dirinya yang kemudian akan berlanjut hingga tercapainya kematangan seksual. Ketika seorang anak masuk dalam usia remaja peran ibu sangatlah dibutuhkan, sehingga hal yang paling penting adalah bagaimana komunikasi yang terjalin diantara keduanya terutama komunikasi tentang pengetahuan seksual dari ibu kepada anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan intensitas komunikasi seksual ibu-anak dan kecenderungan perilaku seksual berisiko pada remaja di kabupaten Banyumas. Metode penelitian ini menggunakan teknik multiple stage sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 243 remaja yang berada di wilayah terpilih untuk dilakukannya penelitian. Data diperoleh dengan menggunakan skala intensitas komunikasi seksual ibu-anak dan skala kecenderungan perilaku seksual berisiko yang kemudian dianalisis dengan menggunakan bantuan software pengolah data. Penelitian ini menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,555 itu berarti p>0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan “ada hubungan intensitas komunikasi seksual ibu-anak dan kecenderungan perilaku seksual berisiko” ditolak. Hasil analisis data menunjukkan bahwa gambaran secara umum pada variabel intensitas komunikasi sekaual ibu-anak berada pada kategori sedang atau 63% dan gambaran secara umum pada variabel kecenderungan perilaku seksual berisiko berada pada kategori sedang ke arah rendah atau 35%.

Actions (login required)

View Item