KAJIAN KRIMINOLOGIS PERILAKU NAKAL ANAK JALANAN ( STUDI KASUS DI YAYASAN SETARA SEMARANG)
Ali Akhbar Rafsanjani Hutagalung , 8111410118 (2017) KAJIAN KRIMINOLOGIS PERILAKU NAKAL ANAK JALANAN ( STUDI KASUS DI YAYASAN SETARA SEMARANG). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Anak sebagai generasi penerus sangat rentan dengan perilaku menyimpang. Terutama anak jalanan yang terbiasa menghabiskan waktu di jalanan tanpa adanya aturan yang mengikat mereka. Desakan ekonomi menuntut anak bekerja di jalanan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kehidupan jalanan yang keras memberikan pengaruh negatif bagi anak jalanan yang mengakibatkan mereka berperilaku menyimpang atau kenakalan.Permasalahan dari penelitian ini adalah : 1) Bagaimana bentuk kenakalan yang dilakukan oleh anak jalanan? 2) Apakah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan yang dilakukan oleh anak jalanan? 3) Bagaimana bentuk perlindungan yang diberikan Yayasan Setara kepada anak jalanan? Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pendekatan yuridis sosiologis. Penelitian ini mengambil lokasi penelitian di Yayasan Setara Semarang. Sumber data penelitian berasal dari sumber data primer berupa hasil wawancara dan sumber data sekunder berupa kajian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kenakalan yang dilakukan anak jalanan ada dua macam, yaitu kenakalan ringan dan kenakalan berat. Kenakalan ringan adalah kenakalan yang hanya melanggar norma sosial, sedangkan kenakalan berat adalah kenakalan yang melanggar peraturan perundang-undangan. Kedua macam kenakalan ini digolongkan berdasarkan dari temuan Yayasan Setara terhadap anak jalanan binaannya. Analisis penulis jenis kenakalan ini kurang luas karena hanya mencakup anak jalanan binaannya saja. Kenakalan yang dilakukan oleh anak jalanan dipengaruhi oleh faktor keluarga, faktor pergaulan, dan faktor masyarakat. Dari faktor keluarga yang paling berpengaruh adalah faktor ekonomi dan kurangnya perhatian serta kasih sayang dari orang tua. Sedangkan dari faktor pergaulan adalah tindakan meniru teman sesama anak jalanan yang melakukan kenakalan. Yang terakhir faktor masyarakat yaitu adanya stigma negatif bahwa anak jalanan adalah anak nakal yang harus dihindari. Tekanan dari keluarga terutama faktor ekonomi, mengimitasi kenakalan yang dilakukan teman-temannya serta pandangan negatif dari masyarakat merupakan faktor utama yang berdasarkan analisis penulis sangat berpengaruh dalam kenakalan yang dilakukan anak jalanan. Untuk melindungi anak jalanan baik yang melakukan kenakalan maupun tidak, Yayasan Setara melakukan dua upaya 10 perlindungan hukum, yaitu perlindungan hukum penal dalam bentuk pendampingan pada anak jalanan yang berkonflik dengan hukum dan perlindungan hukum non penal bagi semua anak jalanan berupa pembinaan melalui berbagai kegiatan. Simpulan dari penelitian ini adalah kenakalan yang dilakukan anak jalanan ada dua, yaitu kenakalan ringan dan kenakalan berat. Faktor kenakalan anak jalanan dipengaruhi oleh faktor keluarga, pergaulan dan masyarakat. Sedangkan perlindungan yang diberikan Yayasan Setara pada anak jalanan berupa perlindungan hukum penal dan non penal. Saran peneliti adalah Yayasan Setara terus mendalami ketersediaan peraturan daerah Kota Semarang yang terkait dengan penanganan anak jalanan dan mengusahakan pemenuhan hak pendidikan pada anak jalanan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kenakalan, Anak Jalanan, Yayasan Setara Semarang. |
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KB Hukum |
Fakultas: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1 |
Depositing User: | Indah Tri Pujiati |
Date Deposited: | 15 Feb 2018 17:33 |
Last Modified: | 15 Feb 2018 17:33 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/29929 |
Actions (login required)
View Item |