PEMBINAAN ANAK RENTAN TINDAK KRIMINAL MELALUI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (Studi Kasus Anak Binaan Panti Sosial Marsudi Putra “ANTASENA” Magelang)


Bella Mulia Soviati , 1201413076 (2017) PEMBINAAN ANAK RENTAN TINDAK KRIMINAL MELALUI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (Studi Kasus Anak Binaan Panti Sosial Marsudi Putra “ANTASENA” Magelang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 1201413076.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (832kB) | Preview

Abstract

Permasalahan kesejahteraan sosial seperti kemiskinan yang terjadi di Indonesia dapat memberikan dampak buruk bagi pendidikan terutama banyaknya anak yang mengalami putus sekolah. Tidak jarang anak yang memiliki permasalahan tersebut mendorong tindakan kriminal hingga ke jalur hukum yang dilakukan oleh anak. Melihat hal itu perlu adanya penanggulangan untuk mengurangi adanya tindak kriminal yang dilakukan oleh anak dengan cara memberikan pembinaan pada anak rentan tindak kriminal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses perencanaan pembinaan hingga pelaksanaan pembinaan anak rentan tindak kriminal melalui usaha ekonomi produktif pada anak binaan PSMP Antasena Magelang beserta faktor penghambat yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian berjumlah 8 orang terdiri dari 3 peserta dan 3 pembina. Sementara informan berjumlah 2 orang yaitu pengelola kegiatan dan pekerja sosial. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menyelenggarakan pembinaan melalui usaha ekonomi produktif dalam pengelolaan kegiatan tersebut meliputi : 1) Perencanaan. Pembentukan tim pendampingan sosial maupun pendampingan kegiatan usaha ekonomi produktif. Menentukan bentuk kegiatan sesuai dengan kebutuhan anak binaan dan potensi lingkungan. Peserta kegiatan yaitu anak putus sekolah. Sarana dan prasarana kegiatan memadai. Anggaran dana dikelola sesuai dengan kebutuhan dalam pelaksanaan kegiatan. 2) Pelaksanaan. Materi pembinaan berupa bimbingan sosial dan pembinaan melalui usaha ekonomi produktif. Kegiatan pembinaan menggunakan metode 70% praktik, selebihnya dengan ceramah dan diskusi. Media pembinaan disesuaikan dengan kebutuhan. Faktor penghambat yaitu kurangnya pengalaman lain yang dimiliki anak serta rendahnya minat anak dalam melaksanakan kegiatan. Pada lingkungan masyarakat yang tidak semuanya dapat menerima bentuk kegiatan.Cuaca sebagai faktor penghambat dalam perkembangan budidaya jamur tiram, serta turunnya purna jual budidaya ikan lele sehingga modalnya tidak dapat kembali. Disimpulkan secara umum penyelenggaraan pembinaan bertujuan untuk memberikan kegiatan ekonomi produktif sesuai dengan kebutuhan anak binaan agar menghindari adanya tindak kriminal dan menumbuhkan sikap kemandirian pada anak binaan. Yang penulis usulkan adalah penabahan pendamping yang lebih mengetahui tentang bidang garapan untuk meningkatkan usaha ekonomi produktif.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pembinaan, Anak Rentan Tidak Kriminal, Perecanaan, Pelaksanaan
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > Social Conflict
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > Social Rehabilitation
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah (S1)
Depositing User: Akhmad Abdul Hakim
Date Deposited: 07 Feb 2018 17:51
Last Modified: 07 Feb 2018 17:51
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/29792

Actions (login required)

View Item View Item