STRATEGI PENGELOLAAN BINA KELUARGA REMAJA (BKR) PASOPATI KUTOREJO DESA KEBONDALEM KECAMATAN GRINGSING KABUPATEN BATANG
Zahrotun Nafisah , 1201413056 (2017) STRATEGI PENGELOLAAN BINA KELUARGA REMAJA (BKR) PASOPATI KUTOREJO DESA KEBONDALEM KECAMATAN GRINGSING KABUPATEN BATANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (666kB) | Preview |
Abstract
Pada era milenium, media sosial menjadi faktor utama dalam meningkatkan permasalahan remaja. Oleh karena itu, dibutuhkan pembinaan dan pemberian pengetahuan kepada orang tua dalam menyiapkan tumbuh kembang remaja. Pembinaan yang dilakukan yaitu melalui BKR. BKR Pasopati merupakan BKR aktif dan BKR ungguan tingkat Jawa Tengah tahun 2016. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis mengenai strategi pengelolaan BKR Pasopati yang merujuk pada empat fungsi manajemen. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu 3 kader BKR, 5 peserta BKR, 1 PLKB Kecamatan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan simpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua strategi dalam pengelolaan BKR Pasopati. Pertama strategi dasar yaitu gabungan dari fungsi perencanaan dan fungsi pengorganisasian yang meliputi: identifikasi sasaran, tujuan program, sistem rekrutmen, sumber belajar, sarana dan prasarana, tugas dan wewenang kader, tugas peserta, sumber dana, serta pengembangan kader. Pelaksanaan strategi dasar yaitu penentuan sasaran BKR dan pembentukkan struktur organisasi, koordinasi dengan pemerintah setempat dan kerjasama dengan pihak terkait, pembagian tugas dan wewenang kader sesuai kemampuan, serta sosialisasi secara door to door sebagai bentuk perekrutan anggota. Sedangkan strategi operasional yaitu gabungan dari fungsi penggerakan dan fungsi pengawasan dan atau evaluasi yang meliputi: motivasi kader, motivasi peserta, pelaksanaan kegiatan, bentuk penilaian, dan bentuk perbaikan. Pelaksanaan strategi operasional yaitu kegiatan BKR terintegrasi dengan kegiatan desa dengan harapan menjaga motivasi peserta dan kader BKR, diadakan evaluasi setelah kegiatan sebagai bentuk perbaikan dan peniaian BKR, adanya kunjungan langsung dengan cara informal dan mengamati kebiasaan peserta sebagai bentuk pengawasan kader. Simpulan dari penelitian ini yaitu Strategi yang dilakukan BKR telah merujuk pada empat fungsi manajemen program dengan mengedepankan bentuk swadaya masyarakat dan disesuaikan dengan kondisi empirik, namun perlu adanya perbaikan pada pengorganisasian BKR. Manfaat BKR sudah dirasakan masyarakat, dengan adanya pemahaman orang tua akan usia minimal perkawinana. Saran peneliti: teori manajemen program PLS bisa diterapkan namun tetap disesuaikan dengan kondisi empirik, perlu adanya perluasan jaringan melalui media sosial, perlu adanya pembukuan secara komputerisasi, perlu adanya tupoksi kader yang jelas, dan perlu ada BKR di setiap kecamatan dan keikutsertaan pemerintah.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Strategi, Pengelolaan, Bina Keluarga Remaja |
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > Parenting L Education > Special Education > Non-formal education |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah (S1) |
Depositing User: | Akhmad Abdul Hakim |
Date Deposited: | 03 Feb 2018 18:19 |
Last Modified: | 03 Feb 2018 18:19 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/29721 |
Actions (login required)
View Item |