PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KEPUASAN KERJA MELALUI PERILAKU MENOLONG SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi pada karyawan PT. Mitra Saudara Indosengon, Boja Kendal)


Eta Ervia, 7101412282 (2017) PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KEPUASAN KERJA MELALUI PERILAKU MENOLONG SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi pada karyawan PT. Mitra Saudara Indosengon, Boja Kendal). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 7101412282.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada kontradiksi fenomena angka kepuasan kerja dan tingkat perekonomian di Indonesia. Kepuasan kerja secara teori dapat mempengaruhi kinerja dan secara umum akan berdampak pada perekonomian negara. Fakta menunjukkan tingkat perekonomian Indonesia berada di bawah posisi negara-negara dengan tingkat kepuasan kerja yang lebih rendah. Berdasarkan hal tersebut, peneliti melakukan penelitian untuk menguji beberapa variabel yang berpotensi mempengaruhi tingginya tingkat kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh budaya organisasi, kepemimpinan, dan jenis kelamin terhadap kepuasan kerja karyawan secara langsung maupun tidak langsung melalui perilaku menolong. Populasi dan sampel penelitian diambil dari seluruh karyawan PT Mitra Saudara Indosengon sebanyak 97 pekerja yang terdiri dari 53 karyawan laki-laki dan 44 karyawan perempuan. Metode pengumpulan data menggunakan angket. Pengujian hipotesis dilakukan melalui uji asumsi klasik, uji parsial, dan analisis jalur dalam menentukan hubungan dan pengaruh antar variabel dengan taraf kesalahan 5% menggunakan bantuan SPSS v21. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa (1) budaya organisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, (2) peningkatan aktivitas kepemimpinan berdampak positif pada peningkatan angka kepuasan kerja dengan nilai koefisien regresi 0,239 dan t hitung sebesar 2,157, (3) terlepas dari statusnya sebagai variabel dummy, karyawan perempuan mempunyai kecenderungan kepuasan kerja 2,1% lebih tinggi dari karyawan laki-laki, (4) perilaku menolong tidak terbukti memediasi pengaruh budaya organisasi maupun jenis kelamin secara tidak langsung dan signifikan terhadap kepuasan kerja, dan (5) perilaku menolong memediasi pengaruh positif kepemimpinan secara tidak langsung dan signifikan terhadap kepuasan kerja dengan total nilai koefisien jalur sebesar 0,337 > 0,239. Berkaitan dengan hasil penelitian yang menunjukkan semakin tinggi budaya organisasi maka semakin rendah angka kepuasan kerja, tercermin adanya potensi budaya organisasi dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Manajemen perusahaan hendaknya lebih memperhatikan dan dapat memanfaatkan budaya yang sudah ada tersebut guna mengatur regulasi karyawan demi keberlangsungan organisasi.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Budaya Organisasi, Kepemimpinan, Jenis Kelamin, Perilaku Menolong, Kepuasan Kerja
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Pendidikan Ekonomi, S1
Depositing User: Retma IF UPT Perpus
Date Deposited: 15 May 2019 13:55
Last Modified: 15 May 2019 13:55
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/29581

Actions (login required)

View Item View Item