PENERAPAN MODEL MASTER PADA PEMBELAJARAN TEKS CERITA RAKYAT SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 UNGARAN
Aida Ad’ha Masunah , 2601412137 (2016) PENERAPAN MODEL MASTER PADA PEMBELAJARAN TEKS CERITA RAKYAT SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 UNGARAN. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (307kB) | Preview |
Abstract
Pembelajaran berbicara bahasa Jawa di SMP Negeri 1 Ungaran belum berjalan dengan optimal dan kemampuan berbicara siswa masih tergolong rendah. Rendahnya kemampuan siswa disebabkan oleh minimnya perbendaharaan kosakata yang dimiliki, siswa kurang mampu menyusun kalimat bahasa Jawa dengan baik dan benar, serta pentingnya latihan keberanian dalam pembelajaran. Selain itu, metode pembelajaran yang digunakan kurang variatif dan media pembelajaran hanya berpusat pada buku. Oleh karena itu, perlu diadakan inovasi pembelajaran dengan model dan media yang menarik. Maka, diterapkan model MASTER dengan pemanfaatan media film animasi dalam pembelajaran teks cerita rakyat sebagai solusi untuk memperoleh hasil pembelajaran yang optimal. Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) bagaimana perbedaan hasil pembelajaran teks cerita rakyat antara kelas eksperimen yang menggunakan model MASTER dengan kelas kontrol yang tanpa menggunakan model MASTER pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ungaran? (2) bagaimana perbedaan perilaku siswa dalam pembelajaran teks cerita rakyat antara kelas eksperimen dan kelas kontrol? Tujuan penelitian adalah (1) mendeskripsikan perbedaan hasil pembelajaran teks cerita rakyat antara kelas eksperimen yang menggunakan model MASTER dengan kelas kontrol yang tanpa menggunakan model MASTER pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ungaran. (2) mendeskripsikan perbedaan perilaku siswa dalam pembelajaran teks cerita rakyat antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Desain penelitian ini adalah true experimental design dengan bentuk posttest-only control design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ungaran yang berjumlah 284 siswa dari kelas VII A sampai dengan VII H. Penentuan sampel dilakukan dengan uji homogenitas. Sampel penelitian ini adalah 36 siswa dari kelas VII C (kelas eksperimen) dan 36 siswa kelas VII A (kelas kontrol). Teknik pengumpulan data penelitian ini meliputi observasi, tes (tes esai dan berbicara), dan wawancara. Teknik analisis data adalah deskripsi pada data kualitatif dan uji t pada data kuantitatif. Uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Analisis data penelitian dilakukan dengan program IBM SPSS Statistics 20. Berdasarkan penelitian, pembelajaran teks cerita rakyat yang menerapkan model MASTER terbukti lebih baik daripada pembelajaran yang tidakmenerapkan model MASTER. Pemahaman siswa kelas eksperimen terhadap teks cerita rakyat lebih baik daripada kelas kontrol setelah dilakukan evaluasi dengan tes esai. Kemampuan berbicara siswa kelas eksperimen juga lebih baik daripada kelas kontrol berdasarkan hasil evaluasi menceritakan kembali. Nilai rata-rata pembelajaran teks cerita rakyat kelas eksperimen adalah sebesar 72,79 yang diperoleh dari rata-rata tes esai sebesar 69,97 dan rata-rata tes berbicara sebesar 75,61. Pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pembelajaran teks cerita rakyat sebesar 62,09 dari rata-rata tes esai sebesar 59,13 dan rata-rata tes berbicara sebesar 65,05. Analisis uji t pada nilai rata-rata hasil pembelajaran teks cerita rakyat pada kedua kelas menghasilkan signifikansi sebesar 0,000 < α = 0,05. Oleh karena tingkat signifikasi uji t lebih kecil dari taraf signifikansi, maka dapat disimpulkan bahwa nilai pembelajaran kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Data perilaku siswa dalam pembelajaran menunjukkan bahwa perilaku siswa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol dalam segi kesiapan dan lima aspek penilaian perilaku yang meliputi: perhatian, keantusiasan, keaktifan, kesungguhan, dan pemahaman siswa. Selain itu, tanggapan siswa eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Kelas eksperimen berpendapat bahwa pembelajaran teks cerita rakyat di kelasnya menyenangkan dan lebih menarik dengan media film animasi, sedangkan kelas kontrol berpendapat pembelajaran di kelasnya perlu ditingkatkan agar tidak membosankan. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang direkomendasikan (1) guru bahasa Jawa di SMP Negeri 1 Ungaran dapat menggunakan model MASTER dengan media film animasi pada pembelajaran teks cerita rakyat agar diperoleh hasil pembelajaran yang optimal. (2) evaluasi berbicara sebaiknya dilakukan secara berkelompok yaitu masing-masing siswa dalam kelompok memerankan tokoh dalam cerita rakyat dan berdialog seperti sebuah pertunjukan, sehingga siswa lebih percaya diri dan dapat bebas berekspresi. (3) siswa hendaknya selalu berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dengan model MASTER, terutama saat mengikuti kegiatan diskusi dan tanya jawab pada tahap acquiring the information dan searching out the meaning agar kemampuan berbicara bahasa Jawa meningkat.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | model pembelajaran MASTER; film animasi; cerita rakyat; pembelajaran teks cerita rakyat |
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Javanese Language and Literature |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1) |
Depositing User: | Kharisma Adhi Arya |
Date Deposited: | 26 Jan 2018 17:40 |
Last Modified: | 26 Jan 2018 17:40 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/29510 |
Actions (login required)
View Item |