PENGEMBANGAN WAYANG EDUKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNGGAH-UNGGUH BASA JAWA MELALUI SIMULASI PENTAS WAYANG DI SMP KELAS VII


Reni Rakhmah Khayati , 2601412126 (2016) PENGEMBANGAN WAYANG EDUKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNGGAH-UNGGUH BASA JAWA MELALUI SIMULASI PENTAS WAYANG DI SMP KELAS VII. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 2601412126.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (223kB) | Preview

Abstract

Pembelajaran dialog bahasa Jawa di sekolah diharapkan mampu membantu siswa berkomunikasi dalam bahasa Jawa dengan santun sesuai dengan unggah-ungguh basa Jawa, namun dalam kenyataanya siswa masih kesulitan ketika berbicara menggunakan unggah-ungguh basa Jawa. Salah satu faktornya adalah guru dalam menggunakan media pembelajaran dialog masih kurang. Guru hanya menyuruh siswa untuk memperagakan dialog yang ada di buku pelajaran ataupun Lembar Kerja Siswa (LKS) tanpa menyuruh siswa untuk mengembangkan keterampilan berdialog sesuai dengan kreativitas masingmasing. Oleh karena itu diperlukan media wayang edukasi untuk pembelajaran dialog bahasa Jawa. Berdasarkan uraian tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) apa kebutuhan guru dan siswa terhadap media wayang edukasi sebagai penunjang unggah-ungguh basa Jawa melalui simulasi pentas wayang untuk SMP kelas VII? 2) bagaimana prototipe media wayang edukasi sebagai penunjang unggah-ungguh basa melalui simulasi pentas wayang untuk SMP kelas VII? 3) bagaimana validasi prototipe media wayang edukasi sebagai penunjang unggahungguh basa melalui simulasi pentas wayang untuk SMP kelas VII? 4) bagaimana revisi prototipe media wayang edukasi sebagai penunjang unggah-ungguh basa melalui simulasi pentas wayang untuk SMP kelas VII? 5) bagaimana uji coba terbatas media wayang edukasi sebagai penunjang unggah-ungguh basa melalui simulasi pentas wayang untuk SMP kelas VII? Desain penelitian ini berupa Research and Development (R&D). Tahapan penelitian yang dilakukan antara lain (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) perbaikan desain, (6) uji coba terbatas. Data dalam penelitian ini meliputi data kebutuhan guru dan siswa, data validasi uji ahli, dan data uji coba terbatas. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan teknik kuantitatif. Hasil analisis data observasi, wawancara, angket kebutuhan menunjukkan bahwa guru dan siswa membutuhkan media wayang edukasi agar pembelajaran dialog menggunakan unggah-ungguh basa Jawa lebih menarik dan lebih mudah dipahami siswa. Wayang edukasi terbuat dari karton sedangkan desain wayang edukasi dibuat menggunakan corel draw. Wayang edukasi ini berbentuk wayang kartun yang dilengkapi dengan petunjuk penggunaan wayang edukasi. Petunjuk penggunaan wayang edukasi berisi tentang petunjuk menggunakan wayangedukasi dan adegan cerita yang akan diperagakan siswa menggunakan tokoh wayang. Bahasa yang digunakan untuk memperagakan wayang edukasi menggunakan ragam ngoko dan ragam krama, sedangkan metode yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah metode simulasi. Berdasarkan uji ahli media dan materi, perbaikan pada media wayang edukasi, meliputi tampilan media wayang edukasi dan kosakata yang digunakan dalam naskah dialog media wayang edukasi. Perbaikan tampilan media wayang edukasi meliputi warna yang digunakan dalam tokoh wayang dibuat lebih cerah, ukuran tokoh wayang yang dewasa dibuat lebih besar dibandingkan dengan tokoh anak-anak. Kostum yang dikenakan oleh tokoh bapak dan ibu menggunakan pakaian jawa. Perbaikan pada kosakata yang digunakan dalam media wayang edukasi meliputi kata ndhuweni menjadi nduweni, dhisit menjadi dhisik, atos-atos menjadi ngatos-atos, ndhang menjadi ndang, neng menjadi ning, pitepangan menjadi tetepangan, neng menjadi kanggo, dan dikongkon menjadi didhawuhi. Bahasa yang digunakan oleh tokoh ibu guru menggunakan ragam krama. Adegan dalam naskah dialog dibuat lebih ringkas. Uji coba terbatas dilakukan pada 15 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Buayan. Pembelajaran berdialog unggah-ungguh basa Jawa sebelum menggunakan media wayang, ada 67% dari jumlah siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM dan 33% lainnya belum lulus KKM. Sedangkan hasil belajar siswa setelah menggunakan media 80% mendapatkan nilai di atas KKM dan 20% siswa lainnya belum mencapai KKM. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah perlu dikembangkan lagi penelitian yang berkaitan dengan media wayang untuk pembelajaran dialog menggunakan unggah-ungguh basa Jawa.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Media tiga dimensi, wayang edukasi, simulasi, pembelajaran dialog menggunakan unggah-ungguh basa Jawa.
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra
P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Javanese Language and Literature
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1)
Depositing User: Kharisma Adhi Arya
Date Deposited: 25 Jan 2018 14:36
Last Modified: 25 Jan 2018 14:36
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/29502

Actions (login required)

View Item View Item